Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan meskipun terjadi penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di pasaran internasional hingga 95 dollar AS per barrel, bukan berarti pemerintah akan mengubah harga jual BBM dalam negeri.
"Jadi harga BBM sekitar 95 Dollar AS per barrel, maka subsidi pemerintah sekitar Rp100 triliun. Jadi meski harga 90 dollar AS per barrel bukan berarti pemerintah akan mengubah harga BBM," kata Wapres Jusuf Kalla ketika ditanya soal penurunan harga BBM dunia di kantor Wapres Jakarta, Selasa.
Wapres menjelaskan jika harga BBM mencapai 120 dollar AS per barrel maka subsidi pemerintah akan naik sekitar Rp160 trilliun. Karena itu, tambah Wapres meski harga BBM turun tidak akan otomatis pemerintah bisa mengubah harga BBM dalam negeri.
"Kalau harga BBM sekitar 95 dollar AS per barrel maka harga BBM dalam negeri sekitar Rp9000 per liter. Nah sekarang dijual Rp6000, jadi pemerintah masih subsidi Rp3000," kata Wapres.(*)
Harga 1 barel kalau di rupiahkan $95 x Rp. 9.800 = Rp. 931.000,00.
1 Barel kan 159 liter jadi 1 liter harganya Rp. 5.855,00 Kok kata pak Wapres Rp. 9.000? Gimana cara menghitungnya?
00BalasLaporkanHapus
21 September 2008
yah beginilah kalau punya pemimpin berjiwa pedagang, apa bapak lupa yah “Bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran Rakyat secara adil dan merata”, emang bapak nyedot minyak bukan di indonesia..?
1 Barel kan 159 liter jadi 1 liter harganya Rp. 5.855,00 Kok kata pak Wapres Rp. 9.000? Gimana cara menghitungnya?
cape deh... ane kapok dulu pernah milih anda