Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah di pasar spot antar bank Jakarta, Rabu pagi, menguat hingga di bawah angka Rp9.400 per dolar AS, setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga overnight (O/N) Bank Indonesia. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS menjadi Rp9.378/9.380 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.440/9.470 per dolar AS atau menguat 42 poin. Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, Rabu mengatakan, penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia memberikan dampak positif terhadap pergerakan rupiah. Rupiah kemungkinan masih akan bergerak naik pada sore nanti, karena likuiditas yang sebelumnya ketat mulai mengendor, katanya. BI menurunkan suku bunga overnight harian dari BI Rate plus 300 basis poin menjadi BI Rate plus 100 basis poin dan suku bunga fasilitas simpanan BI dalam rupiah dari semula BI Rate minus 200 basis poin menjadi BI Rate 100 bps. Penurunan suku bunga SBI yang dilakukan BI itu dikarenakan perkembangan pasar keuangan global pada beberapa waktu belakangan ini. Faktor utama adalah sejumlah perusahaan keuangan AS yang mengalami kemerosotan bahkan bangkrut sangat berpengaruh negatif terhadap kegiatan usaha di hampir semua negara, katanya. Penurunan suku bunga ini untuk menjaga kecukupan likuiditas di industri perbankan dengan tetap menjaga efektivitas kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi. Ditanya apakah rupiah akan capai Rp9.300, ia mengatakan lihat saja apakah rupiah bisa menuju ke arah sana, karena tekanan pasar global masih ada. "Kami harapkan rupiah akan terus menguat, namun harus perlahan-lahan, kalau naiknya terlalu cepat juga tidak baik," ucapnya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008