Surabaya (ANTARA News) - Ratusan korban lumpur Lapindo Brantas dari berbagai desa di Porong, Sidoarjo dan sekitranya berunjuk rasa ke kantor PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) di Gedung Srikaya di kawasan Bundaran Darmo Satelit, Surabaya, Rabu petang. Dengan mengendarai lima truk bak terbuka, ratusan korban ini mulai datang ke depan kantor Minarak sekitar pukul 16.00 WIB. Unjuk rasa yang mayoritas dilakukan para ibu ini menuntut segera dilunasinya sisa ganti rugi 80 persen. "Hingga saat ini tak lebih hanya 10 persen yang sudah dilunasi ganti ruginya," kata Koordinator Forum Komunikasi Masyarakat Korban Lumpur, Sugianto. Data yang ada di Minarak menyebutkan, dari 12 ribu berkas yang telah mendapatkan uang muka ganti rugi 20 persen, hingga saat ini memang baru 780 berkas yang telah mendapatkan pelunasan ganti rugi. Akibatnya massa mendesak kepada Minarak segera melunasi dan menyelesaikan seluruh ganti rugi yang seharusnya bisa diterima warga maksimal dua tahun setelah pembayaran ganti rugi 20 persen, karena mayoritas berkas warga harusnya bisa dilunasi pada Agustus dua tahun lalu. Sementara itu, unjuk rasa sendiri digelar dengan membawa berbagai poster dan spanduk diantaranya bertuliskan "Kami manusia butuh tempat tinggal", "Segera lunasi ganti rugi kami". Massa sendiri mengancam akan kembali berunjuk rasa jika hingga berakhirnya bulan puasa ini bila sisa ganti rugi 80 persen mereka tak kunjung dibayarkan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008