London (ANTARA News) - Harga minyak mentah meningkat, Rabu waktu setempat, namun sedikit memotong kenaikan awal karena para pedagang fokus pada melemahnya cadangan minyak mentah AS dan berjangkitnya kembali kerusuhan di produsen minyak utama Nigeria. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November naik 54 dolar AS menjadi 89,76 dolar AS per barrel setelah pada awal mencapai posisi tertinggi 93,21 dolar AS. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, naik 1,06 dolar AS menjadi 92,21 dolar AS, setelah sempat menyentuh 95 dolar AS. Departemen energi AS (DoE) mengatakan Rabu, cadangan minyak mentahnya menyusut 6,3 juta barrel dalam pekan yang berakhir 12 September, ketika produksi energi AS terhambat oleh badai di Teluk Meksiko. Minyak mentah berjangka juga memantul naik kembali pada Rabu, karena para pedagang menyambut baik berita penyelamatan raksasa asuransi AS, AIG. "Harga pulih kembali di tengah penyelamatan AIG dan berlanjutnya gangguan pasokan di Nigeria," kata analis Barclays Capital dalam catatannya kepada para nasabahnya, seperti dilaporkan AFP Federal Reserve AS, Selasa, mengumumkan pinjaman penyelamatan yang belum pernah terjadi sebelumnya sebesar 85 miliar dolar AS untuk mengamankan raksasa asuransi American International Group (AIG) dari kebangkrutan akibat krisis finansial yang bermula dari kredit perumahan berisiko tinggi (subprime mortgage) AS. Krisis telah mengklaim dua korban utama pekan ini. Bank investasi AS, Lehman Brothers mengajukan pailit atau kebangkrutan, sementara perusahaan Wall Street lainnya, Merrill Lynch, telah menjual dirinya kepada Bank of America seharga 50 miliar dolar AS. Harga minyak pekan ini jatuh di bawah 90 dolar AS per barrel di tengah gejolak di pasar finansial yang dapat mendorong pelambatan permintaan energi, kata para pedagang. Minyak mentah Brent mencapai 88,99 dolar AS pada Selasa -- poin terendah untuk sekitar tujuh bulan. Sejak mencapai rekor tertinggi di atas 147 dolar AS pada awal Juli, harga telah turun banyak, menyusul kekhawatiran ekonomi global yang mengakibatkan turunnya permintaan energi. "Pasar terus bergulat dengan kekhawatiran mengenai likuiditas dan pelambatan ekonomi," tambah para analis Barclays Capital. "Dengan the Fed menyetujui untuk menyelamatkan perusahaan asuransi AIG, beberapa risiko dari melebarnya krisis finansial berkurang, memberikan beberapa sentimen positif di pasar." "Pada berita lebih spesifik energi, kerusuhan di Nigeria berlanjut, dengan MEND mengkonfirmasikan serangan lainnya pada Shell." Kelompok bersenjata militan Nigeria yang telah menyatakan "perang minyak", Rabu, mengklaim telah meledakkan sebuah saluran pipa utama dalam serangan terakhir mereka pada instalasi minyak di Nigeria selatan. (*) (Uu.SYS/C/A026/B/A026) 18-09-2008 00:48:09 NNNN

Copyright © ANTARA 2008