Panmunjom, Korea, (ANTARA News) - Laporan-laporan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il berada dalam kondisi sangat gawat adalah tidak benar, dan bermaksud merusak hubungan-hubungan dengan Korea Selatan, kata seorang pejabat Pyongyang di sini Jum`at. "Itu pandangan sesat oleh orang-orang jahat yang ingin memecah kesatuan antara kedua Korea," kata pejabat kementerian luar negeri Korea, Hyon Hak-Bong kepada para wartawan di desa gencatan senjata perbatasan Panmunjom, demikian diwartakan AFP. "Bahkan jika mereka lakukan (penyebaran spekulasi salah tentang Kim), kami tidak heran dan solidaritas kami tidaka akan pecah," kata Hyon marah, sambil menuding-tudingkan jarinya pada wartawan-wartawan Korea Selatan. Hyon, ketua delegasi Korea Utara, mengeluarkan pernyataan itu sebelum perundingan-perundingan antara kedua negara Korea dimulai, untuk membahas bantuan energi berdasarkan kesepakatan perlucutan senjata nuklir enam negara. Setelah Kim, 66 tahun, tak muncul pada parade ulang tahun kemerdekaan 9 September, para pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa dia sedang menjalani operasi badah otak setelah stroke sekitar pertengahan Agustus lalu, tapi berhasil dengan baik. Para pejabat terkemuka Korea Selatan telah sejak lama mengimbau untuk menghentikan komentar-komentar pejabat mengenai kesehatan Kim, seraya mengatakan bahwa hal itu bisa merusak hubungan kedua negara. Perundingan-perundingan tentang bantuan energi tetap berlangsung bahkan meskipun Korea Utara bulan lalu berhenti menutup pabrik-pabrik nuklirnya, sebagai protes terhadap kegagalan Washington mencabut dirinya dari daftar hitam terorisme. Hyon, wakil ketua biro Amerika Serikat pada kementerian luar negeri mengatakan kepada wartawan, bahwa Korea Utara sedang menyiapkan membuka kembali reaktor nuklirnya di Yongbyon.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008