Bandung, (ANTARA News) - Laju peningkatan produksi padi di Provinsi Jawa Barat dalam 25 tahun terakhir atau 1983 - 2008 terus melambat. "Secara rata-rata produksi padi Jabar selama 25 tahun mengalami peningkatan, tapi laju peningkatannya makin melambat," kata Kepala Seksi Statistik Pertanian Kantor Badan Pusat Statistik Jawa Barat, H Erna Tresna, di Bandung, Jumat. Menurut dia, laju peningkatan produksi padi Jabar pada 2006-2007 ini sebesar 450 ribu ton atau sebesar 5.01 persen. Angka itu terendah bila dibandingkan dengan angka laju produksi padi pada tahun-tahun sebelumnya. Ia menyebutkan, laju peningkatan produksi padi Jabar tertinggi pada 1983-1985 yakni 1,06 juta ton atau 15,72 persen. Trend pelambatan terjadi pada 1886-1995 dimana laju peningkatannya menjadi 11,23 persen dengan rata-rata perkembangan produksi 884 ribu ton. Laju peningkatan produksi Jabar mulai turun drastis pada periode 1996-2006 yakni hanya sebesar 7,97 persen dengan perkembangan 700 ribu ton. "Pelambatan ini selain oleh faktor alam seperti kekeringan dan banjir, juga dipengaruhi kemampuan infrastruktur pertanian," kata Erna. Ia menyebutkan, dari segi perkembangan produksi padi pada 2007 lalu tertinggi dengan produksi padi mencapai 10 juta ton namun lajunya tetap melambat. Sementara itu produksi padi terendah dalam 25 tahun terakhir di Jabar terjadi pada 1983 dan tahun 2002. Penyebabnya adalah faktor alam, yakni kekeringan, katanya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008