Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Riau membekuk seorang anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam aksi perampokan bersenjata api, demikian Kapolda Riau Brigjen Pol Hadiatmoko di Pekanbaru, Jumat. Hadiatmoko mengatakan, anggota TNI tersebut bernama Surisman dengan pangkat Kopral Satu (Koptu) dan aktif bertugas di Kodim Sorolangun, Jambi. Satu tersangka lain bernama Ismail dan berpangkat Kopral Kepala hingga masih buron. Hadiatmoko menjelaskan, bersama tujuh perampok lainnya, dua anggota TNI ini merampok pengusaha kopra di Kabupaten Indragiri Hilir, Jumat lalu dan berhasil menggondol uang tunai sebesar Rp480 juta. "Tersangka dari TNI sudah diserahkan ke Denpom Riau," ujar Kapolda. Ia menjelaskan, Koptu Surisman diringkus bersama dua anggota kawanan perampok lainnya berinisial Erwin dan Hendro di Pekanbaru, Sabtu lalu (13/9). Setelah mengembangkan kasus, polisi berhasil menangkap aktor intelektual perampokan yakni Ambo Nini alias Pak Cik tak lama setelah penangkapan pertama. Pak Cik adalah warga Indragiri Hilir yang menyewa kawanan tersebut untuk melakukan perampokan. "Tampaknya ini bukan aksi mereka yang pertama. Mereka bergerak sangat cepat," kata Kapolda. Sedangkan, Kopda Ismail bersama lima tersangka lainnya yakni Rudi alias Rudianto Pincang, Dedi, Oddeng, dan Sukir alias Jemma masih buron. Polisi menyita barang bukti berupa satu senapan Miitraliur I DG 23 dan satu pistol FN, dua magazen, 68 butir peluru, enam hand phone dan uang tunai Rp103 juta. Modus perampokan mereka adalah dengan mengikuti korban sehabis menarik uang di bank, menggembosi ban mobilnya dan berpura-pura menjadi anggota Polda Riau yang melakukan operasi narkoba.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008