Ankara (ANTARA News) - Pihak berwenang Turki mulai melakukan penyelidikan setelah 13 bayi baru lahir meninggal dalam waktu 24 jam di sebuah rumah sakit pemerintah di kota Izmir di wilayah barat negara itu, kata Kantor Berita Anatolian, Senin. Kematian bayi-bayi itu merupakan kasus kedua dalam dua bulan ini, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai standar perawatan pada bayi baru lahir di Turki. Stasiun-stasiun televisi Turki dan beberapa situs berita melaporkan, bayi-bayi itu meninggal karena infeksi. Laporan itu masih belum bisa dikonfirmasi dan jenis infeksinya belum jelas. Menurut situs surat kabar Hurriyet, seorang dokter di dewan ahli yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan, infeksi itu disebabkan oleh cairan yang diberikan kepada bayi-bayi itu melalui pembuluh darah. Laporan-laporan media mengatakan bahwa bayi-bayi yang lahir prematur itu meninggal pada akhir pekan di rumah sakit Tepecik di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki. "Jumlah bayi yang meninggal meningkat menjadi 13. Kami masih menyelidiki kematian mereka," kata Mehmet Ozkan, kepala direktorat kesehatan setempat, seperti dikutip Anatolian. Rumah sakit itu telah dikarantina dan tidak ada bayi lain yang diizinkan masuk di fasilitas itu untuk dirawat, tambah kantor berita tersebut. Pada Agustus, lebih dari dua lusin bayi meninggal di sebuah rumah sakit di Ankara, demikian Reuters.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008