Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI)pada Selasa pagi ditutup turun 0,66 persen, mengikuti melemahnya bursa Regional dan global. IHSG sesi pagi ditutup melemah 12,447 poin menjadi 1.884,895 dan indeks LQ45 terkoreksi 2,585 poin atau 0,66 persen ke posisi 386,498. Analis Riset PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan, mengungkapkan pergerakan indeks masih dipengaruhi oleh bursa global dan regional yang mengalami aksi ambil untung. "Sebelumnya bursa AS yang naik 800 poin rawan koreksi, sehingga wajar kalu terjadi aksi ambil untung," jelasnya. Krisna juga menyebut bahwa para investor pasar saham juga masih menanti langkah konkrit pemerintah AS terhadap rencana penyelamatan krisis sistem keuangannya. Kondisi ini yang membuat pasar saham AS dengan Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 372,75 poin (3,27 persen menjadi ditutup pada 11.015,69. Merosotnya saham-saham AS pada Senin malam ini, karena keraguan tentang prospek rencana bailout industri perbankan oleh pemerintah sebesar 700 miliar dolar AS. Anjloknya indeks Dow Jones ini langsung diikuti bursa regional seperti indeks Hang Seng di Bursa Hongkong yang turun 526,41 poin menjadi 19.105,78, indeks Straits Times di bursa Singapura yang melemah 50,83 poin ke level 2.493,29 pada perdagangan sesi pagi. Selain itu, Krisna juga mengungkapkan bahwa investor cenderung memilih uang kas dengan mulai melepas portofolionya karena antisipasi libur panjang Idul Fitri agar terhindar dari resiko fluktuasi bursa luar negeri. "Dengan libur panjang Idul Fitri yang cukup panjang dan kondisi ekonomi global yang tidak menentu membuat para pelaku pasar cukup khawatir," jelasnya. Sentimen-sentimen tersebut membuat pergerakan saham di perdagangan Selasa pagi didominasi yang turun sebanyak 99 dibanding yang naik 47 dan 52 tidak berubah harganya. Penurunan indeks dipimpin merosotnya saham Bank Mandiri Rp50 menjadi Rp2.750, Telkom turun Rp50 ke posisi Rp6.850, Astra Internasional terjun Rp600 ke level Rp17.600, Bank BRI terkikis Rp200 ke harga Rp5.700 dan Bank BCA melorot Rp50 ke Rp3.200. Volume perdagangan mencapai 1,071 miliar saham dengan nilai Rp1,749 triliun dari 33.709 kali transaksi. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008