Jakarta (ANTARA News) - Untuk memperlancar arus mudik, terminal bus dan stasiun kereta akan berbagi informasi mengenai kapasitas angkutan masing-masing dan penumpang akan dialihkan jika terjadi ledakan di salah satu moda transportasi. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mencontohkan jika di terminal Pulogadung ada bus yang terlambat sementara di Stasiun Senen ada kapasitas untuk tujuan yang sama, maka pihak terminal akan mengarahkan penumpang untuk pindah ke stasiun dan sebaliknya. "Jadi ada komunikasi yang erat antara moda transportasi bus dan kereta yang baik. Ini saya kira satu layanan yang diharapkan pengguna jasa sehingga mereka gak terkatung-katung," kata Gubernur ketika melakukan sidak ke terminal Senen, Selasa. Lebih lanjut, Gubernur menyebut dirinya optimis pelaksanaan mudik tahun ini akan berjalan dengan lancar karena belajar dari pengalaman tahun-tahun yang lalu dan ditambah semakin banyak perusahaan yang menyelenggarakan acara "Mudik Bareng" bagi pekerjanya, sehingga pemudik tidak memadati angkutan umum. "Saya gembira banyak perusahaan yang sudah melaksanakan `mudik bareng`. Misalnya semua perusahaan jamu melaksanakan. Pemprov akan fasilitasi agar semua berjalan dengan baik," ujarnya. Sementara itu, hingga H-7, arus pemudik yang belum terlalu padat menyebabkan PT Kereta Api belum mengeluarkan gerbong dan tiket tambahan. Kepala Stasiun Senen Barosad menyatakan, belum diluncurkannya tiket tambahan itu lantaran belum ada lonjakan penumpang yang berarti. Sampai saat ini pihaknya masih memberangkatkan 17 jadwal keberangkatan normal dengan kapasitas 12.600 seat perhari, dimana jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Senen tidak lebih dari 10 ribu orang perharinya. "Pada H-10 kemarin, jumlah penumpang baru mencapai 8.583 orang atau meningkat 160 persen jika dibandingkan waktu yang sama tahun sebelumnya," paparnya. Sementara pada H-9, jumlah penumpang justru lebih rendah lagi yaitu 7.098 orang namun lebih tinggi 117 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. "Walaupun padat, tapi tidak ada penumpang yang berdiri karena belum melebihi kapasitasnya,"" tegasnya. Barosad memprediksi puncak mudik akan terjadi pada hari Sabtu (27/9) dimana seperti tahun-tahun sebelumnya, pada puncak-puncak mudik lebaran pihaknya akan memberangkatkan hingga 22 keberangkatan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008