Peshawar, (ANTARA News) - Satu benda yang diduga pesawat mata-mata tak berawak AS, jatuh pada hari Selasa di daerah suku Pakistan yang merupakan sarang al Qaeda dan Taliban, kata pejabat. Kecelakaan di daerah Waziristan Selatan itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara Washington dan Islamabad mengenai serangan militer AS ke wilayah Pakistan dan serangan Rudal terhadap sasaran militan. Pentagon mengatakan mereka tidak memiliki laporan mengenai terjadinya kecelakaan sedangkan CIA menolak untuk berkomentar. "Kami tidak memiliki laporan mengenai kehilangan pesawat DoD (departemen pertahanan)," kata Letnan Kolonel Mark Wright. Penyebab kecelakaan itu belum jelas, meskipun beberapa warga mengatakan sejumlah pria anggota suku menembak pesawat itu sebelum jatuh di dekat desa perbatasan Angoor Adda. "Pesawat mata-mata tanpa pilot itu, kami yakini milik AS, jatuh di wilayah Pakistan tapi tidak hancur. Para aggota suku mengambilnya dan kemudian pasukan Pakistan menyelamatkannya," kata seorang pejabat keamanan Pakistan. "Tidak ada tembakan terdengar di daerah itu sehingga jelas tidak ada pesawat yang ditembak jatuh," katanya. Sejumlah warga bagaimanapun mengatakan bahwa pesawat itu ditembak jatuh. "Sejumlah anggota suku menembak pesawat itu hingga jatuh," seorang warga mengatakan melalui telefon. Dia minta namanya tdiak disebut. Belum didapat komentar dari koalisi pimpinan-AS di Afghanistan. Badan Intelijen Pusat AS diketahui akan mengoperasikan pesawat tanpa pilot di daerah perbatasan yang bergolak itu. Insiden itu terjadi hanya dua hari setelah para pejabat Pakistan mengatakan bahwa tentara mereka telah menembak dua helikopter tempur AS yang melintas ke wilayah udara Pakistan di dekat Waziristan Utara. Waziristan Selatan adalah lokasi operasi pasukan AS di wilayah Pakistan, yang menewaskan 15 orang.Pakistan telah mengajukan protes keras atas insiden itu. Ada juga beberapa serangan rudal belakangan ini oleh pesawat AS di wilayah itu. Sebelumnya Presiden AS George W. Bush telah mengadakan permbicaraan pertamanya dengan timpalan barunya dari Pakistan Presiden Asif Ali Zardari memgenai ketegangan antara kedua negara itu. Presiden AS itu menyampaikan "belasungkawa terdalam"nya atas serangan bunuh diri Sabtu di hotel Marriott di Islamabad, yang menyebabkan sedikitnya 60 orang tewas, dan mengatakan "Kami berpihak pada anda". Pemimpin kepala staf gabungan AS, Laksamana Michael Mullen, mengatakan dalam satu kunjungan ke Islamabad 17 September bahwa Washington menghormati kedaulatan Pakistan. Beberapa jam setelah kunjungannya, sedikitnya lima orang tewas ketika empat rudal yang ditembakkan oleh yang diduga pesawat mata-mata AS menyerang sebuah kompleks di Waziristan Selatan.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008