Bandarlampung, (ANTARA News) - Jika terjadi lonjakan penumpang pada mudik dan balik Lebaran tahun 2008 di Lampung, ketersediaan transportasi dengan moda angkutan penyeberangan tidak mencukupi. Data dari Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Rabu, menyebutkan, dari total penumpang tahun 2007 sebanyak 108.320 orang, dan diprediksikan tahun 2008 naik lima persen, maka akan ada sekitar 113.736 orang. "Sedangkan kondisi atau kapasitas `seat` hanya 78.738 buah baik dengan kapal ro-ro maupun kapal cepat," kata Kepala Dinas Perhubungan Lampung, Haryo Satmiko. Permasalahan lainnya, ujar dia, dermaga IV di Pelabuhan Bakauheni tidak berfungsi dengan optimal karena terdapat kerusakan pada "fender" dan "moring dolphin" yang dikhawatirkan mengganggu tingkat pelayanan dan frekuensi kapal. Kemudian, kapal-kapal ro-ro yang saat ini melayani lintas Merak-Bakauheni rata-rata usianya sudah tua, sehingga pelayanannya tidak bisa maksimal. "Karena itu, ke depan perlunya peremajaan dan atau pengalihan kapal ro-ro yang usianya masih muda dari lintas penyeberangan lainnya yang ada di Indonesia," kata dia. Selain itu, kondisi gelombang dan arus serta cuaca yang kurang mendukung karena bersamaan dengan datangnya musim hujan, dapat menggangu kelancaran pelayanan transportasi Lebaran. Sementara itu, moda angkutan lainnya diperkirakan mencukupi, namun untuk angkutan jalan, perlu penangannya khusus ketika terjadi puncak mudik di Bakauheni. Sebab, saat puncak, jumlah kendaraan yang `standby` kurang mencukupi untuk mengangkut penumpang yang baru turun dari kapal. Prakiraan penumpang tahun 2008 dengan moda angkutan jalan sekitar 23.906 orang, sedangkan kapasitas "seat" mencapai 49.896 buah. Pada moda angkutan kereta api, prediksi jumlah penumpang sebanyak 2.948 orang, dan ketersediaan tempat duduk sebanyak 3.062 buah. Begitu pula moda angkutan udara, diperkirakan mencukupi karena "seat" sebanyak 882 buah, sedangkan jumlah penumpang sebanyak 763 orang.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008