Surabaya (ANTARA News) - Christian Gaujac, mantan penanggungjawab sejumlah yayasan bahasa dan budaya Prancis di Italia, kini menjadi Direktur Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) Surabaya, Jawa Timur, menggantikan Herve Mascarau. Christian Gaujac di Surabaya, Rabu, mengemukakan bahwa dirinya akan melanjutkan program pendahulunya untuk menjadikan CCCL sebagai tempat bertukar pikiran serta berekspresi untuk masyarakat atau komunitas, baik dari Indonesia, Prancis dan lainnya. "CCCL ini adalah tempat belajar bahasa Prancis yang ada di Surabaya. Saya akan mengupayakan untuk mengembangkan pembelajaran bahasa Prancis, menawarkan jenis kursus baru, yang mungkin belum pernah diprogramkan sebelumnya," katanya. Selain itu, ia juga akan menawarkan pembelajaran bahasa Prancis ke institusi, perusahaan dan perguruan tinggi. Gaujac mengaku, akan membuka diri untuk berdialog dengan masyarakat dan CCCL juga akan memperkenalkan Indonesia di negaranya, khususnya tentang Kota Surabaya. "Kami dapat menginformasikan tentang Indonesia, khususnya Surabaya kepada pemerintah dan seniman-seniman Prancis. Saya berkeinginan untuk membuat tempat untuk seniman Prancis di sini. Mungkin seniman tersebut dapat tinggal selama tiga hingga lima bulan," katanya menembahkan. Pihaknya juga sedang memikirkan upaya agar seniman tersebut nantinya berkesempatan untuk membuat karya di Surabaya dan bertemu seniman-seniman Surabaya. "Harapannya, setelah itu seniman Prancis akan membuka kemungkinan, agar seniman-seniman Surabaya dapat dikenal di sana dan tidak menutup kemungkinan, untuk dapat menunjukkan kreasi mereka di sana," katanya. Christian Gaujac yang berlatar belakang pendidikan bidang bahasa dan sastra itu mengaku, saat ini dirinya sedang giat-giatnya mempelajari bahasa Indonesia dan mendalami sastra klasik. Pria berpembawaan ramah ini juga mempelajari sastra modern serta studi neo-helleniques (bahasa Yunani modern), bahasa Italia dan Inggris. Karena itu, selain bertutur bahasa Prancis, ia fasih berbahasa Inggris, Italia, Yunani (modern) dan Spanyol. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008