Jakarta (ANTARA) - Penyidik Polda Metro Jaya menyebutkan ada satu oknum anggota Satpol PP yang membobol ATM Bank DKI hingga Rp18 miliar.

"Ada satu yang pertama inisial IO, ini sampai 18 miliar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Rabu.

Yusri juga membenarkan oknum berinisial IO ini adalah anggota Satpol PP.

"Iya, anggota Satpol PP," tutur Yusri.

Penyidik masih mendalami berapa kali IO membobol ATM Bank DKI hingga menggondol Rp18 miliar.

"Kita masih didalami, nanti kita sampaikan setelah ada perkembangannya," ujarnya.

Baca juga: Polisi koreksi jumlah tersangka pembobol ATM Bank DKI jadi 13 orang
Baca juga: Kasatpol PP DKI:12 anggota lupa nominal pembobolan Bank DKI


Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah memeriksa 41 orang yang diduga ikut melakukan pembobolan ATM Bank DKI.

Dari 41 orang tersebut, 13 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan 28 lainnya masih berstatus saksi. Meski demikian polisi masih terus mendalami keterangan dari 28 saksi tersebut.

Sedangkan jumlah kerugian yang dialami Bank DKI mencapai Rp50 miliar.

Sebelumnya, Bank DKI Jakarta melaporkan kasus dugaan pembobolan ATM oleh sejumlah oknum anggota Satpol PP ke Kepolisian.

Awalnya, mereka diduga mengambil Rp32 miliar secara bertahap dengan saldo rekeningnya di Bank DKI tak berkurang. Seiring perkembangan, pihak kepolisian menduga total kerugian Rp50 miliar.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019