sekitar Rp. 500 Miliar Jakarta, 25/9 (ANTARA) - Agence Francaise de Developpement (AFD) dan Departemen Keuangan Republik Indonesia telah menandatangani kesepakatan pinjaman sebesar 36,8 juta Euro (sekitar Rp. 500 Miliar) untuk rehabilitasi sistem drainase di Banda Aceh. Dalam acara penandatanganan yang diselenggarakan pada hari Rabu, 24 September di Jakarta, Departemen Keuangan diwakili oleh Bapak Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, sementara AFD oleh Bapak Joel Daligault, Direktur AFD untuk Indonesia. Pinjaman akan digunakan untuk membantu penyelesaian rekonstruksi dan rehabilitasi jaringan drainase utama Banda Aceh, yang juga didanai oleh pemerintah. Proyek tersebut melengkapi proyek infrastruktur perkotaan dan pembangunan perumahan di daerah tersebut yang dibiayai oleh Pemerintah Indonesia, donor internasional maupun bilateral, dan lembaga swadaya masyarakat. Diharapkan, proyek akan mulai digarap pada akhir tahun ini dan rampung dalam waktu 18 bulan. Proses konsultasi seleksi kontraktor telah dipersiapkan oleh BRR yang berperan sebagai badan pelaksana proyek. Proyek tersebut terutama mencakup pembangunan saluran sepanjang 150 Km di wilayah 4, 5, 6, 7 dan daerah Darussalam, 2 unit pompa, 2 unit pompa bergerak, beberapa kawasan retensi banjir (retarding basin), dan lain-lain, serta pendanaan peralatan khusus (truk dan peralatan lain) dan fasilitas (gedung pusat pencegahan banjir) untuk pemeliharaan sistem. Tentang AFD Agence Francaise de Developpement (AFD - Badan Prancis bagi Pembangunan) merupakan badan hukum yang berdiri sejak lebih dari enam puluh tahun untuk membantu pembangunan di negara-negara Selatan, dalam kerangka bantuan resmi pembangunan dari pemerintah Prancis. AFD aktif bergerak di lebih dari 70 negara dan membiayai proyek-proyek yang bertujuan mengentaskan kemiskinan, membantu pertumbuhan ekonomi dan melindungi kepentingan umum global. Pada tahun 2007, AFD mencurahkan dana sebesar 3,5 miliar euro untuk berbagai kegiatan, di antaranya program pendidikan bagi 5,8 juta anak, akses terhadap air bersih bagi 4 juta orang. Proyek efisiensi energi dan mitigasi perubahan iklim di tahun yang sama secara langsung dikontribusikan untuk pengurangan emisi gas karbon dioksida yang diperkirakan mencapai 2,7 juta ton. Sejak tahun 2005, AFD bertanggungjawab untuk mengusulkan dan menangani bantuan Pemerintah Prancis untuk rekonstruksi pasca tsunami dalam bentuk pinjaman bersubsidi, di samping bantuan teknik dari Kementerian Keuangan Prancis dalam bentuk hibah (terutama dalam sektor infrastruktur perkotaan di Banda Aceh) dalam kerangka bantuan Prancis untuk rekonstruksi pasca tsunami. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi: Agence Francaise de Developpement Indonesia Resident Mission World Trade Center Lt. 12 Jl. Jend. Sudirman Kav. 31 Jakarta Telp. +62-21-2552 2300 Fax. +62-21 2552 2323 afdjakarta@afd.fr www.afd-indonesie.org

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008