Jakarta (ANTARA News) - Jumlah pemudik Lebaran tahun 2008 di Stasiun Kereta Api Senen, Jakarta Pusat, diperkirakan naik sekitar lima hingga 10 persen dibanding tahun sebelumnya, kata Kepala Stasiun Senen Barosad kepada ANTARA, di Jakarta, Kamis. "Kami perkirakan jumlah pemudik naik 5-10 persen dibanding tahun 2007. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain tarif kereta ekonomi yang tidak naik dan anggapan kereta api sebagai alat transportasi yang lebih aman, cepat, dan nyaman," kata Barosad menjelaskan. Indikasi peningkatan jumlah pemudik ini sudah terlihat dari lonjakan penumpang harian yang tercatat oleh pihak pengelola Stasiun Senen. Pada H-10 (Minggu 21/9), jumlah pemudik yang menggunakan jasa kereta api dari Stasiun Senen mencapai 8.580 orang, jauh lebih banyak daripada H-10 tahun 2007 yang hanya 5.361 orang. Volume di H-9 sempat menurun menjadi 7.038 orang, dan tetap lebih tinggi daripada angka tahun sebelumnya yang 6.007 penumpang saja. Pada H-8 (Selasa) jumlah penumpang yang melakukan perjalanan lewat Stasiun Senen mencapai 7.831 orang dan di hari sepekan sebelum Lebaran (Rabu 24/9) jumlah itu meningkat jadi 10.786 penumpang. "Mulai H-10 hingga H-7, jumlah pemudik yang terlayani sudah mencapai 34.235 orang atau naik tujuh persen dari tahun 2007 yang hanya sebanyak 32.055 orang," kata dia. Menurut Barosad, pihak stasiun telah menerapkan pola bebas tempat bagi penumpang kereta kelas ekonomi sejak 21 September hingga 12 Oktober. Hal ini terjadi karena gerbong-gerbong kereta api kelas ekonomi kerap melampaui kapasitas tempat duduk hingga batas toleransi 50 persen. "Sehingga siapa cepat, dia dapat," demikian Barosad.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008