Pekalongan, (ANTARA News)- Belasan kilogram daging sapi busuk, Kamis, ditemukan di pasar tradisional di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dalam razia yang digelar instansi terkait. Tim yang terdiri atas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (DPPK), serta Komisi II DPRD Kota Pekalongan menemukan daging busuk di Pasar Induk Tradisional Grogolan dan Pasar Banyu Urip. Penemuan daging sapi busuk yang dijual di pasaran sempat menimbulkan kekhawatiran warga dan pedagang daging lainnya karena akan menyebabkan penjualan daging sapi akan sepi. Selain menemukan daging sapi busuk di pasaran, tim gabungan juga menyita sejumlah jajanan yang tak ada masa kedaluarsa. Kasiah, penjual daging busuk mengatakan, sebenarnya daging itu masih layak di konsumsi sehingga dirinya berani menjualnya. Daging itu sudah tiga hari dijual tak laku. "Kami menjual daging itu untuk pakan lele dan campuran membuat malam salah satu bahan membuat batik. Jadi hanya saya jual kepada pembeli yang menginginkan," katanya. Menurut dia, jumlah daging sapi busuk ada enam bungkus berisi belasan kilogram daging yang dijual Rp8 ribu per kilogram. "Kami menjual daging itu bukan untuk konsumsi manusia tetapi untuk bahan campuran dan pakan lele," katanya. Nur Hidayah, pedagang daging lain mengatakan, menjelang Lebaran 2008 penjualan daging sapi tidak selaris tahun 2007. "Saat ini penjualan daging turun sekitar 26 kg/hari dibandingkan tahun 2007 yang mencapai 50 kg per hari," katanya. Ketua Komisi II DPRD Kota Pekalongan, Taufik mengatakan, tim gabungan kecewa dengan adanya penemuan daging busuk karena banyak warga sedang membutuhkan makanan tersebut untuk persiapan Lebaran.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008