Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Hartono Sukiman, mengatakan Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menjaga rupiah pada level Rp9.500 per dolar AS, dengan melakukan intervensi pasar sehingga tekanan pasar berkurang. "Apabila rupiah menembus angka Rp9.500 per dolar AS, kemungkinan besar mata uang Indonesia akan terus terpuruk karena pasar menjadi panik," kata Hartono Sukiman kepada pers di Jakarta, Jumat. Dikatakannya, rupiah tidak akan bergerak ke arah sana, karena BI dengan ketat akan menjaganya, meski saat ini rupiah terus tertekan hingga mendekati angka Rp9.400 per dolar AS. "Kami optimis BI akan terus mengamati pergerakan kedua mata uang itu, meski dolar AS saat ini cenderung menguat terhadap semua mata uang utama Asia lainnya," kata dia. BI, lanjut dia, terus melakukan berbagai upaya seperti memperpanjang fasilitas Repo surat berharga dan kemungkinan besar akan kembali menaikkan suku bunga BI Rate untuk menjaga rupiah. Selain itu, BI juga mempunyai cadangan devisa yang cukup besar untuk bisa mengatasi terus meningkatnya tekanan pasar, ucapnya. Ia mengatakan, pemerintah juga menyetujui BI menggunakan dananya yang ada di BI untuk mengatasi gejolak rupiah yang cenderung makin merosot. "Kami memperkirakan rupiah akan tetap terjaga dan tidak terpuruk lebih dalam lagi, " katanya. Layanan Lebaran Hartono mengatakan, menyambut liburan Idul Fitri, Bank BRI telah mempersiapkan serangkaian layanan kepada para nasabah dengan tujuan agar nasabah BRI merasa nyaman selama masa liburan lebaran 2008. Selama libur Lebaran pada 29, 30 September dan 3,4 Oktober, BRI akan membuka lebih dari 600 unit kerja di seluruh Indonesia. Sebagian kantor-kantor tersebut berada di jalur lalu lintas pemudik dan di daerah-daerah tujuan wisata, katanya. Menurut dia, BRI juga akan memberikan layanan ATM yang memiliki berbagai macam fitur yang lengkap yang saat ini berjumlah 1.362 unit. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan kas setiap minggu yang berjumlah Rp2 triliun dan diperkirakan akan meningkat sekitar 25 sampai 30 persen, ucapnya. Bagi para pemudik, lanjut dia, BRI memberikan solusi SMS Banking melalui SMS 330 untuk membayar berbagai tagihan dan dapat mengisi pulsa dan layanan lain seperti transfer antar rekening, pembayaran zakat, dan infak. (*)

Copyright © ANTARA 2008