Dalam menghadapi seri ketujuh ini, Adrian meningkatkan intensitas latihan fisik demi menghadapi balapan terakhir di musim kompetisi 2019 tersebut.
"Intensitas latihan fisik lebih saya tingkatkan selama di Jakarta kemarin. Prioritas saya menjaga kebugaran tubuh, karena ini salah satu faktor terpenting juga dalam menghadapi sebuah balapan," kata Adrian melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Bagi Adrian, balapan seri terakhir ini merupakan sebuah tantangan baru bagi dirinya, karena ia baru pertama kali tampil di Sirkuit Internasional Chang.
Baca juga: Musim balap 2019, Ali Adrian naik ke kelas Superbike
Sirkuit tersebut didominasi dengan lintasan lurus dan memiliki total 12 tikungan dengan jarak per lapnya sejauh 4,5 kilometer.
"Ini kali pertama saya tampil di Chang, jadi saya perlu lebih mempersiapkan diri. Beberapa waktu terakhir, saya rutin menyaksikan berbagai balapan yang digelar di sini untuk mengetahui hal-hal penting seperti 'riding style', 'racing line', dan 'braking point'," kata Adrian menceritakan.
Ia juga menjalin komunikasi secara intensif dengan ONEXOX TKKR SAG, selaku tim balap yang menaungi Adrian di ajang ARRC 2019. Cuaca, pemilihan ban, sekaligus pemetaan menjadi topik yang dibahas sehingga diharapkan bisa memberikan opsi terbaik bagi Adrian saat balapan berlangsung.
Adrian dijadwalkan langsung mengikuti sesi 'scrutineering' dan melakukan pengenalan terhadap Sirkuit Chang. Pada hari Jumat hingga Minggu Adrian juga akan menjajal sesi latihan bebas, kualifikasi, serta balapan yang dibagi ke dalam dua sesi.
"Saya mohon dukungan dari teman-teman dan seluruh rakyat Indonesia semoga di balapan kali ini saya bisa memberikan semaksimal mungkin apa yang saya bisa lakukan," ujar Adrian yang berharap bisa mendapat hasil baik dari balapan musim ini.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
