Jakarta (ANTARA News) - Warga Surabaya yang mudik Lebaran di kampung halamannya agar tidak mengajak anggota keluarganya untuk mengadu nasib ke Surabaya, kata Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono di Surayaba, Jumat. "Cerita yang wajar-wajar saja tentang Surabaya, nggak usah dilebih-lebihkan," katanya saat memberi sambutan pemberangkatan mudik bareng di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Banyak warga pendatang baru yang tidak disertai keahlihan, ketrampilan dan pengetahuan yang cukup sehingga menambah jumlah pengangguran di Surabaya. "Ini bisa menjadi beban, baik dari pihak keluarga yang membawanya maupun secara kolektif bisa menjadi beban kota," kata Walikota. Selain itu, kedatangan warga baru juga mempadat penduduk yang jumlahnya terus bertambah tiap tahunya di Surabaya. Selain meminta kesadaran warga Surabaya yang mudik di kampung halamannya, Walikota juga meminta Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (Dispenduk Capil) untuk memperketat warga luar daerah yang mengajukan menjadi penduduk kota Surabaya. Salah satu langka yang dianggap efektif untuk mengawasi dan memantau warga pendatng baru, yakni dengan cara mengoptimalkan pengurus RT/RW di masing-masing kelurahan di Surabayaa. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008