Bandung (ANTARA News) - Sebanyak 4.000 nasabah senilai Rp4 miliar dirugikan oleh Arisan lebaran CV De Sam San (DSS) serta menelan korban jiwa dengan meninggalnya seorang kolektor, Teti Herawati, akibat depresi saat melahirkan di RSU Cibabat Cimahi, Jawa Barat, Jumat. Ibunda Teti, Nuryati (55), mengatakan bahwa Teti yang akan melahirkan anak ketiganya itu mengalami depresi setelah mengetahui arisan lebaran di bawah koordinasinya gagal dibayarkan oleh pemilik sehingga ia dikejar-kejar ratusan nasabah. "Anak saya stres dan setiap hari pergi ke kantor polisi untuk meminta pertanggungjawaban bu Dewi sebagai pemilik DSS, bahkan suaminya langsung pergi ke Madura untuk mencari uang pengganti bagi nasabah," ujarnya. Menurut Nuryati, Teti panik karena ia diancam oleh para nasabahnya yang akan mengambil harta milik ibu beranak dua tersebut. "Teti stres hingga sesak napas dan akhirnya dibawa ke rumah sakit setelah bidan tidak sanggup membantu proses persalinannya," katanya. "Teti meninggal setelah sepuluh menit tiba di rumah sakit karena kejang-kejang dan sesak napas," katanya. Rekan Teti, Pujianti mengatakan bahwa jumlah nasabah di bawah koordinasi Teti sebanyak 312 orang dan total kerugiannya sebesar Rp200 juta. Pihak keluarga menuntut pemilik DSS, Dewi Nuri Bintari, segera menyelesaikan semua kewajibannya kepada 312 nasabah yang dikoordinasi oleh Teti.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008