Bogor, (ANTARA News) - Tiga dari empat supir bus yang diperiksa urinenya oleh petugas Dinas Kesehatan di terminal induk Baranangsiang Kota Bogor, Sabtu, positif mengkonsumsi zat psikotropika. Ketiga sopir tersebut adalah, Opik (58), sopir bus Bahagia Utama jurusan Bogor-Jakarta, serta Erwin Tobing (44) dan Dartono (33), sopir bus Luragung jurusan Bogor-Kuningan. Seorang sopir bus lainnya yang diperiksa urinenya adalah Utis (45), sopir bus Maya Raya jurusan Bogor Bandung. Hasilnya negatif. Kasi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr Rubaeah, MKM yang melakukan tes urine terhadap empat sopir itu mengatakan, hasil tes ketiga sopir bus tersebut positif mengandung zat psikotropika. "Zat psikotropika itu belum tentu narkoba, tapi bisa obat-obatan yang mengandung zat psikotropika," katanya. Erwin Tobing membantah jika dirinya mengkonsumsi narkoba, tapi ia baru mengkonsumsi obat darah tinggi. Ia beralasan jika tidak mengkonsumsi obat darah tinggi, kepalanya terasa pusing. Hasil pemeriksaan tensi darah sebelum dilakukan tes urine, diketahui tensinya 210/120. Tensi tersebut sangat tinggi karena tensi normal hanya 120/80. Rubaeah meminta agar warga Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon ini istirahat di rumah tidak mengemudikan bus, karena berisiko tinggi terjadi kecelakaan. "Kalau memang diminta istirahat untuk keselamatan penumpang, akan saya patuhi. Saya akan minta izin pada perusahaan," katanya. Sementara itu, Dartono yang hasil tes urinenya positif mengkonsumsi narkoba, membantah jika dirinya mengkonsumsi narkoba. Ia beralasan, dirinya baru mengkonsumsi obat maag, bukan narkoba. Kasat Narkoba Polresta Bogor, AKP Sundarti mengatakan, Dartono akan diperiksa lebih intensif di Polresta Bogor. Sedangkan, dua sopir lainnya, dari hasil pemeriksaan kesehatan memang sedang sakit, sehingga dibebaskan, tapi diminta untuk tidak mengemudikan bus untuk sementara waktu. Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor mengatakan, pemeriksaan urine di terminal Baranangsiang, pada Sabtu (27/9) ini sudah cukup, tapi masih akan dilakukan secara berkala.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008