Solo, (ANTARA News) - Rumah-rumah kuno di kawasan Kampung Batik Laweyan Solo akan dikonservasi untuk pengembangan wisata batik. Ketua Paguyuban Kampung Wisata Batik Laweyan Solo, Alpha Febela Priyatmono, di Solo, Minggu, mengatakan, Kementerian Negara Perumahan Rakyat akan mengucurkan dana sekitar Rp600 juta untuk proses konsevasi ke-30 rumah kuno tersebut. "30 rumah kuno yang memiliki nilai sejarah dalam perkembangan batik di wilayah Laweyan ini akan memperoleh bantuan masing-masing Rp20 juta," katanya. Menurut dia, konservasi rumah kuno di kawasan Laweyan ini cukup penting dalam mewujudkan wilayah ini sebagai pusat tujuan wisata, sekaligus sentra penjualan batik beserta seluruh pernak-perniknya. Secara bertahap, kata dia, kawasan Kampung Batik Laweyan ini akan ditata dengan tetap mempertahankan nilai sejarah serta konsep batiknya. Ia mengatakan, sejak dibentuknya kawasan ini sebagai pusat batik yang memadukan konsep wisata, dampak ekonomis sangat dirasakan oleh penduduk di wilayah ini. Ia menuturkan, setidaknya 2.500 jiwa penduduk di kawasan Kampung Batik Laweyan menggantungkan hidupnya pada industri batik.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008