Bekasi (ANTARA News) - Manajemen perusahaan Telkomsel Kota Bekasi, menggelar mudik bersama diikuti oleh sekira 5.000 pemudik bersepeda motor menyambut Idulfitri 1429 Hijriah. Panitia mudik bersama, Yohana Brigita di Bekasi, Minggu, mengatakan, mudik bersama sebagai bentuk kepedulian perusahaan tersebut terhadap keselamatan pemudik. Sebelum meninggalkan lokasi start, setiap peserta mendapat layanan pemeriksaan kesehataan gratis, rompi, cek sepeda motor, masker, ganti oli, besin 10 liter dan kartu asuransi. Mudik sepeda motor bersama dilepas oleh Calon anggota legislatif RI dari PDIP, Sukur Nababan di halaman Sun City, Minggu dinihari mulai sekirA pukul 00.00 WIB hingga selesai pukul 06.00 WIB. Kegiatan sejak dini hari itu melintasi ruas jalan alternatif Kalimalang-jalan raya Tambun-Cikarang-Karawang-Cikampek-menuju ruas jalan panti utara (Pantura), Jawa Tengah. Setiap rombongan terdiri atas 100 sepeda motor dan mendapat kawalanan polisi dari tempat awal hingga perbatasan Bekasi, dan pengawalan akan digantikan oleh polisi setempat. "Mudik sepeda motor bersama ini sengaja dilakukan mulai tengah malam hingga pagi hari, karena untuk menghindari kemungkinan terjadinya kemacetan arus lalu lintas," kata Yohana. Salah satu peserta mudik adalah, Sugiyono (31) bersama istri Ny Ana Wijayanti (26) karyawan perusahaan Gajah Tunggal yang memproduksi ban mobil di wilayah Tangerang, Provinsi Banten. Ia mengaku, sudah empat kali bersama istri mudik menggunakan sepeda motor ke Sleman, Yogyakarta menjelang Idulfitri untuk berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara. Mudik sepeda motor bersama, kata dia, lebih aman dan nyaman selama dalam perjalanan, karena mendapat pengamanan dan kepolisian belum lagi mendapat fasilitas dari sponsor. "Saya dan istri sudah empat kali mudik bersepeda motor ke Sleman, Yogyakarta untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga dan saudara di kampung," katanya. Kapolres Metro Bekasi, Kombes Masguntur Laope yang menyaksikan pelepasan mudik sepeda motor bersama meminta agar peserta mengikuti petunjuk lalu lintas dan tidak saling mendahului selama dalam perjalanan. "Utamakan keselamatan anda selama dalam perjalanan, karena lebih baik terlambat tiba atau empat jam ketimbang tiba di tempat tujuan lebih cepat tapi masuk rumah sakit," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008