Padang, (ANTARA News) - Arus mudik dari Kota Padang, menuju sejumlah daerah kabupaten/kota di Sumbar, pada H-3 lebaran tahun 2008, meningkat tajam dan diperkirakan mencapai puncaknya pada Senin (29/9). Informasi dihimpun ANTARA di Padang, Minggu, tiket bus AKDP tujuan Pasaman Barat, Pasaman dan daerah lainnya sudah dipesan oleh calon penumpang untuk berangkat pulang kampung pada Senin (29/9) dan Selasa (30/9). Petugas tiket bus AKDP jurusan Padang-Pasaman Barat, Jaf, mengatakan, tiket tersebut rata-rata dipesan calon penumpang yang akan berlebaran di kampung halamannya sejumlah daerah di Pasaman Barat, seperti Simpang Empat, Ujung Gading dan Air Bangis. Penumpang tersebut memilih berangkat pada siang dan malam hari dengan alasan bisa menikmati perjalananya yang membutuhkan waktu empat sampai lima jam. Dia mengaku ongkos tidak naik tetap dipungut Rp30.000/orang. Jaf mengakui peningkatan arus mudik tujuan Pasaman Barat itu mulai meningkat sejak H-7 lebaran, dominan para mahasiswa dan karyawan yang bekerja di Kota Padang dan daerah lain di sekitarnya. "Puncaknya besok dan Selasa (30/9), tiket bus ini sudah dipesan calon penumpang," katanya. Sementara itu, arus mudik tujuan Padang-Pesisir Selatan dan Padang-Bukittinggi juga telah menunjukkan peningkatan. Calon penumpang rata-rata memilih naik pada terminal bayangan terdapat di pinggir jalan di antaranya depan Minang Plaza dan UNP di jalan Khatib Sulaiman untuk mobil jurusan Padang-Bukittinggi dan di Gaung depan pelabuhan Teluk Bayur untuk AKDP jurusan Padang-Pesisir Selatan. Pemudik tujuan Kota Bukittinggi, Sri Novita, mengaku lebih suka naik pada terminal bayangan tersebut karena lebih mudah dicapai dan tidak perlu menunggu lama di terminal resmi. "Paling-paling kita hanya menunggu setengan jam saja, setelah itu bus akan berangkat," katanya. Pemudik asal Kota Padang menuju sejumlah daerah kabupaten/kota di Sumbar juga terlihat pulang kampung menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua karena dinilai lebih irit dan bisa nyaman. "Saya memilih menggunakan angkutan roda dua ini karena jika lelah bisa berhenti di jalan, dan juga bisa singgah membeli apapun yang kita inginkan," kata Dani, pemudik menuju Kota Bukittinggi.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008