Busan, Korea Selatan (ANTARA News) - Krisis finansial global menjadi beban pikiran yang berat bagi para pembuat film, bila mereka berkumpul di Korea Selatan pada pekan ini untuk menghadiri festival film penting Asia. Kesulitan keuangan telah meningkatkan tekanan pada para pembuat film Asia, yang telah berjuang keras menarik investor namun mengalami penolakan, menyusul merosotnya pemasukan dari penjualan karcis (box office). Ini berarti sedikit film saja yang berhasil digarap yang dapat memikat para penonton kembali ke gedung bioskop. Namun demikian, para penyelenggara Festival Film Internasional Pusan (PIFF) Ke-13, yang akan digelar mulai Kamis dan berlangsung hingga 10 Oktober, merasa yakin perhelatan mereka akan memberikan suatu pentas untuk membantu menggairahkan kembali industri film dari kelesuan. "Ini merupakan saat yang sulit. Tantangan yang dihadapi PIFF, di tengah menurunnya investasi, adalah mengajak orang bergiat kembali dalam industri film," kata kepala program festival, Jay Jeon. Kendatipun industri film mengalami kemerosotan, kami merasa yakin para penonton masih tertarik pada film, mengingat kulitas film pada saat ini lebih baik ketimbang sebelumnya, dan berbagai faktor ini dapat membantu industri film bangkit kembali." (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008