Bandung (ANTARA News) - Proses pengamatan hilal di Pusat Observatorium Boscha, Lembang, Kabupaten Bandung, untuk memberikan data untuk Sidang Isbat penetapan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H, Senin sore, terhalang awan. "Cuaca cukup cerah, namun di bagian ufuk masih terhalang awan. Itu cukup mengganggu," kata salah seorang petugas Pusat Observatorium Boscha, Adi Yuwono, kepada ANTARA di Bandung, Senin sore. Sementara itu kawasan Lembang sempat diguyur hujan deras sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Cuaca di sekitar langit Lembang sendiri cukup cerah, namun tidak cukup untuk melakukan pengamatan hilal yang digelar mulai pukul 16.15 WIB. "Langit di atas Lembang sangat cerah, tapi di bagian bawah (ufuk) banyak awan. Mudah-mudahan saja menjelang sore ini lebih cerah," kata Adi. Sementara itu, Kepala Observatorium Boscha, Taufik Hidayat yang bertugas melakukan pengamatan hilal di Kupang ketika dihubungi ANTARA menyatakan cuaca di Kupang cukup cerah dan memungkinkan melakukan pengamatan secara optimal. "Ya lebih cerah, tapi belum tentu hilal akan terlihat, karena negatif...," demikian pesan singkat Taufik Hidayat. Untuk melakukan pengamatan hilal akhir untuk menentukan 1 Syawal 1429 Hijriyah kali ini, Pusat observatorium Boscha mengerahkan enam tim astronomnya ke enam titik pengamatan, yakni Makasar, Kupang, Tanjung Kodok Jawa Timur, Semarang, Boscha Lembang, Jawa Barat, dan di Lhok Nga, Aceh. Tim akan melakukan pengamatan pada Senin (29/9) dan Selasa (30/9) besok. Hasil pengamatannya akan dilaporkan kepada Departemen Agama untuk data pendukung pada Sidang Isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1429 H. "Hasil pengamatan tim, akan dirilis secara online, termasuk hasil pengamatan yang dilakukan Depag di Pelabuhan Ratu dan Gresik," kata Taufik Hidayat. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008