Sidoarjo (ANTARA News) - Warga korban luapan lumpur Lapindo Brantas Inc. yang tergabung dalam Gerakan Pendukung Perpres 14/2007 (Gepres) asal empat Desa (Siring, Jatirejo, Renokenongo, dan Kedungbendo) akan menggelar salat id di atas tanggul Perum TASI, tepatnya di sebelah utara pusat semburan. Rencana warga ini sudah mendapatkan izin dari Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). Tanggul yang layak untuk digunakan kegiatan itu adalah tanggul di kawasan Perum TASI di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. "Mereka (korban lumpur,red.) kami izinkan untuk salat id di atas tanggul. Namun, tanggul yang aman untuk kegiatan itu di kawasan Perum TASI," kata Humas BPLS, Ahmad Zulkarnain, di Sidoarjo, Senin. Selain itu, lanjut dia, BPLS mengizinkan mereka melakukan salat id di atas tanggul untuk menghormati korban lumpur. "Mereka dahulu pernah tinggal dan melaksanakan salat id di desa mereka yang kini sudah terendam lumpur," katanya. Sementara itu, jika korban lumpur yang tergabung dalam Gepres akan menggelar salat id di atas tanggul, korban lumpur yang tergabung dalam Paguyuban Rakyat Renokenongo Menolak Kontrak (Pagar Rekontrak) akan melaksanakan salat id di Pasar Baru Porong (PBP). "Kami melaksanakan salat id di PBP karena selama dua tahun lebih kami tinggal di sini. Salat id di sini kemungkinan yang terakhir karena kami akan segera meninggalkan PBP," kata Koordinator Pagar Rekontrak, H. Sunarto. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008