New Delhi (ANTARA News) - India akan membeli 347 tank tempur T-90 dari Rusia dan membuat 1.000 tank di dalam negeri dengan bantuan Rusia, menteri pertahanan menyatakan Senin, ketika kedua negara memutuskan untuk mengatasi perbedaan yang telah membuat tertundanya berbagai kesepakatan persenjataan. India, salah satu pembeli senjata terbesar dunia dan Rusia, pemasok senjatanya sejak lama, juga sepakat mempercepat penyerahan sebuah kapal induk yang dijadwalkan akan diserahkan pada 2012, seorang pejabat pertahanan mengatakan, sebagaimana dilaporkan Reuters. Pengumuman tersebut muncul menyusul pertemuan antara Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov dan Menteri Pertahanan India AK Antony, yang mengemukakan kedua negara juga telah memutuskan memperpanjang kesepakatan kerjasama pertahanan menjadi 10 tahun lagi. India kini bergerak mendekat ke Barat, suatu langkah yang merupakan tantangan bagi sekutu tradiosinalnya dan pemasok Rusia. Perusahaan Eropa dan AS kini ikut dalam tender untuk memperoleh kontrak dari India senilai 10 miliar dolar guna membeli 126 jet tempur, salah satu kontrak persenjataan terbesar di dunia. Pada 2004, India dan Rusia telah menandatangani kesepakatan senilai 1,6 miliar dolar untuk membawa kapal induk Laksanama Gorshkov ke India pada 2008. India boleh jadi kini harus menanggung biaya tambahan bagi ongkos peremajaan kapal induk itu. India merencanakan akan mengeluarkan dana sebesar 30 miliar dolar dalam empat tahun mendatang guna memodernisasi sebagian besar senjata era-Sovyet miliknya. Kedua negara sepakat mempercepat proyek-proyek yang tertunda, antara lain penyerahan jet tempur Sukhoi-30MKI, tank tempur, figate siluman dan kapal perusak rudal, kata para pejabat. Sementara para analis menyatakan Rusia menangguhkan sejumlah penyerahan senjata akibat merasa cemas dengan semakin mesranya hubungan India dengan AS dan Prancis untuk membeli lebih banyak senjata, India menegaskan Rusia masih tetap menjadi sahabat mereka yang teruji dan terpercaya. (*)

Copyright © ANTARA 2008