review bulanan bersama mereka hanya dihadiri komisaris utama dan direktur utama saja
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pihaknya akan menggelar tinjauan (review) setiap bulan terhadap masing-masing BUMN dengan memanggil komisaris utama dan direktur utama BUMN.

"Saya akan review bulanan bersama mereka hanya dihadiri komisaris utama dan direktur utama saja," ujar Erick di Jakarta, Senin.

Menurut Erick, alasan hanya memanggil dua petinggi BUMN tersebut dikarenakan komisaris utama bertanggung jawab terhadap dewan komisarisnya sedangkan direktur utama bertanggung jawab terhadap dewan direksinya.

"Saya tidak mau misalnya, mohon maaf, ketika saya melakukan review terhadap kegiatan sebuah bank atau sebuah unit usaha direksi malah saling tunjuk. Jadi yang paling mudah kita tinggal copot saja direktur utamanya," tegasnya.

Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan BUMN dirombak total

Hal-hal seperti ini, lanjut Erick, tidak ada niat apa-apa dan bertujuan untuk merapikan kembali BUMN yang ada.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan melakukan evaluasi total terhadap BUMN dalam rangka profesionalitas dan menciptakan iklim yang baik serta sehat.

Erick menjelaskan bahwa evaluasi tersebut dilakukan dalam rangka profesionalitas dan menciptakan iklim yang baik serta sehat.

Baca juga: Erick Thohir akan ubah konsep "super holding" BUMN, ini penjelasannya

Ia menegaskan bahwa tata kelola korporasi yang bersih dan baik atau good corporate governance (GCG) di BUMN harus betul-betul diimplementasikan dan bukan hanya " lip services".

Erick juga siap melakukan bersih-bersih dalam rangka mencari hal-hal yang positif yang saling membangun dan bersinergi antarBUMN.

Namun, Menteri BUMN Erick Thohir menilai bongkar pasang direksi dan komisaris BUMN tidak dibutuhkan selama manajemen BUMN tersebut profesional dan laba tercapai.

Baca juga: Erick Thohir akan keluarkan peraturan pembentukan anak perusahaan BUMN
Baca juga: Lima dirut BUMN dampingi Erick Thohir di raker perdana DPR RI

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019