Bandung (ANTARA News) - Malam takbiran di Kota Bandung dan sekitarnya diwarnai mendung, namun tidak mengganggu kekhusukan warga Kota Kembang mengumandangkan takbir di mesjid-mesjid di lingkungan rumah masing-masing, Selasa. Suara takbir berkumandang hampir di semua mesjid di kota itu melalui pengeras suara. Gema takbir bersahut-sahutan sejak lepas Shalat Maghrib. Kaum muslimin yang malam-malam sebelumnya melakukan Shalat Tarawih pada hari terakhir Bulan Ramadhan itu mengganti dengan takbir sebagai tanda keesokan harinya Hari Raya Idul Fitri 1428 H. Cuaca Kota Bandung akhir-akhir ini selalu mendung dan sesekali hujan seperti yang terjadi Selasa siang. Hujan turun cukup merata di Bandung Raya. Pelaksanaan takbir diikuti jemaah cukup banyak yakni di Mesjid Raya Bandung, Mesjid Al Istiqomah, Mujahidin, Pusdai, Al Ukhuwah serta di beberapa mesjid lainnya di Kota Bandung. Berdasarkan Sidang Isbat Departemen Agama RI, ditetapkan Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1429 H jatuh pada Rabu (1/10) besok. Sementara itu suasana Kota Bandung pada malam takbiran sedikit lenggang. Beberapa pusat pertokoan masih buka, sedangkan hampir sebagian besar toko-toko di beberapa jalur utama di Kota Bandung telah tutup lebih awal. Beberapa pasar swalayan masih dipenuhi oleh pengunjung yang berbelanja untuk keperluan berlebaran esok hari. Sementara itu hampir seluruh hotel berbintang dan melati di Pusat Kota Bandung juga full booking. Hotel-hotel berebintang itu dihuni oleh warga Jakarta yang berlibur di Bandung atau keluarga yang ditinggal mudik oleh pembantu rumah tangga mereka. Kios-kios dan warung makanan juga sudah tutup sejak siang hari. Sebagian dari mereka sudah tutup sejak beberapa waktu lalu karena ditinggal mudik pemiliknya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008