Boyolali, (ANTARA News) - Ketua MPR Hidayat Nurwahid jadi khatib Salat Idulfitri 1 Syawal 1429 H di stadion sepakbola Krido Sono, Sunggingan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu. Hidayat dalam ceramahnya antara lain menyatakan bahwa Idulfitri merupakan momentum untuk mengubah kehidupan lebih baik dan bermartabat sehingga menjadi hamba Allah SWT yang bertakwa. Pada khotbah yang juga dihadiri Bupati Boyolali Sri Mulyanto dan pimpinan daerah setempat serta ribuan jemaah itu, ia mengatakan bahwa puasa Ramadan menjadi perisai kehidupan manusia menuju ketakwaan. "Bila nilai ketakwaan dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari maka kita bisa menjauhi perilaku tak bermoral. Takwa menjadi benteng amat kuat bagi manusia," katanya. Calon legislatif DPR Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari daerah pemilihan Jawa Tengah V (antara lain meliputi Surakarta, Boyolali, dan Sukoharjo) itu mengingatkan umat untuk menjalankan esensi syariat Islam secara baik. "Kita tak ingin kehidupan dari hari ke hari merugi dan menzalimi. Kita ingin kehidupan kita ke depan lebih baik, menguntungkan, itulah fitrah," katanya. Sementara itu Bupati Boyolali Sri Mulyanto dalam sambutannya, antara lain mengatakan bahwa suatu kehormatan penyelenggaraan Salat Idulfitri kali ini dihadiri Ketua MPR Hidayat Nurwahid. Ia berharap semoga kedatangan Hidayat membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Boyolali. Bupati mengajak seluruh masyarakat di daerahnya bergandengan tangan untuk membangun Boyolali lebih baik dan sejahtera. Puasa Ramadan yang memberi hikmah pada kedisplinan, kejujuran, toleransi serta bersyukur, katanya, menjadi bekal kehidupan selanjutnya. Terdapat hal di luar kebiasaan dalam penyelenggaraan Salat Idulfitri di tempat itu, misalnya imam HM Salman lupa tidak memimpin takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama. Padahal sebelum salat, ia telah mengingatkan Salat Idulfitri berbeda dengan salat lainnya yakni terdapat tujuh kali takbir pada rakaat pertama dan lima takbir pada rakaat kedua. Saat Hidayat berkhotbah, sebagian jemaah juga meninggalkan stadion. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008