Cikampek, (ANTARA News) - Arus mudik di gerbang tol Cikampek, Kabupaten Purwakarta pada Hari Raya Idulfitri 1429 Hijriyah ini terlihat normal dan lancar. Pantauan ANTARA, Rabu, dilaporkan pada hari Lebaran ini dari pukul 09.00 WIB hingga 10.30 WIB tidak terjadi kepadatan kendaraan yang mengakibatkan kemacetan di sekitar gerbang tol. Meski, saat ini kendaraan sudah mulai ramai, tapi arus kendaraan lancar. Bahkan, dari pertengahan Mutiara menuju Jomin, Kabupaten Karawang hingga ke jalur Pantura tidak ada kepadatan arus kendaraan yang dapat mengakibatkan kemacetan. "Pada lebaran ini arus kendaraan di gerbang tol Cikampek mulai ramai, namun lancar," kata petugas Teknik Jasa Marga di Gerbang Tol Cikampek, Daryono kepada ANTARA. Disebutkannya, bila dibandingkan pada Selasa (30/9) malam, jumlah kendaraan di gerbang tol Cikampek pada Rabu ini mulai ramai dan lancar. Dikatakan Daryono, berdasarkan data yang ada jumlah kendaraan yang keluar dari Tol Cikampek sejak Selasa (30/9) malam sekitar pukul 21.00 WIB hingga Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB sebanyak 6.197 kendaraan. "Jumlah kendaraan pada H-1 sebanyak 20.215 kendaraan. Jumlah ini menurun bila dibandingkan pada H-2 yang mencapai 24.255 kendaraan," tuturnya. Sementara itu, salah seorang pengemudi asal Bandung, Wahyudi, pada Rabu pagi sekitar pukul 10.45 WIB melaporkan adanya batu kerikil di jalan Tol Padalarang-Cikampek KM 100 kepada petugas Jasa Marga di gerbang tol Cikampek. "Saya melaporkan masalah ini agar tidak ada lagi batu kerikil di jalan tol karena dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Kaca mobil saya kena batu kerikil, namun beruntung tidak terjadi apa-apa," kata Wahyudi seraya meminta petugas Jasa Marga untuk membersihkan jalan tol dari material yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Menanggapi hal tersebut Daryono mengatakan, komplain dari pengguna jalan menjadi masukan, namun pihak Jasa Marga tidak bisa disalahkan sepenuhnya karena bisa saja batu kerikil berasal dari kendaraan lain. "Pengguna jalan tol ada yang membawa material berupa pasir atau kerikil kecil yang tidak tertutup rapat oleh terpal, sehingga material tersebut jatuh di jalan tol," ujar Daryono. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008