Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta Kongres Wanita Indonesia (Kowani) untuk dapat menangkal berita bohong dan bisa menyebarkan edukasi yang "menyehatkan" tumbuh kembang anak bangsa.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi kepada Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo, saat membuka Kongres Kowani ke-25 di Jakarta, Selasa (3/12).

"Kami menghaturkan terimakasih kepada Bapak Jokowi, karena kembali menerima Kowani untuk melaksanakan pembukaan kongres di Istana," ujar Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Presiden Jokowi diharapkan buka Kongres Kowani 2019
Baca juga: Kowani : guru bukan hanya sekedar profesi


Kongres Kowani mengangkat tema "Peran Ibu Bangsa Menuju Indonesia Maju", diselenggarakan di Jakarta pada 3 dan 4 Desember 2019. Kongres tersebut mengagendakan pemilihan ketua umum yang baru serta sinergitas dengan sejumlah organisasi perempuan.

Giwo menceritakan Presiden Jokowi menyatakan sudah saatnya perempuan sebagai ibu bangsa, untuk terlibat aktif dalam mencegah penyebaran kabar bohong.

Hal itu dikarenakan begitu banyak berita yang merusak mental generasi muda. Terutama di media sosial Twitter, Facebook, Instagram, maupun Youtube.

Baca juga: Kowani minta pemerintah lakukan harmonisasi hukuman kebiri kimia
Baca juga: Kowani: Hari Ibu Indonesia berbeda dengan mothers day


"Presiden meminta Kowani harus banyak menyebarkan berita-berita yang mendidik. Terlebih perempuanlah pendidik pertama bagi generasi bangsa," terang dia.

Giwo Rubianto menambahkan sepanjang periode 2014-2019, Kowani telah melaksanakan kegiatan yang selaras dengan program pemerintah, khususnya program yang Presiden Jokowi canangkan untuk membangun sumber daya manusia berkarakter dalam menyongsong dan mewujudkan Indonesia maju.

Baca juga: Ketum Kowani terpilih sebagai wapres ICW
Baca juga: Giwo Rubiyanto kandidat kuat ketum Kowani

 

Pewarta: Indriani
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019