Laporannya ada ketidaksesuaian dengan flight approval.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti menyampaikan bahwa Otoritas Bandar Udara melaporkan ada ketidak sesuaian antara pemberian persetujuan terbang atau flight approval dalam manifes dengan kondisi aktual pesawat baru Garuda Airbus A330-900 yang membawa komponen Harley Davidson.

“Laporannya ada ketidaksesuaian dengan flight approval. Ya, tidak sesuai dengan flight yang ada manifes di dalam safe flight approval,” kata Polana B Pramesti ketika ditemui di Jakarta, Kamis.

Polana menyampaikan hal itu usai melaksanakan Rapat Panja dengan Komisi VIII DPR RI terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di Gedung Parlemen.
Baca juga: Kasus Harley di pesawat baru, Menteri BUMN copot Dirut Garuda

Menurut Polana, ketidak sesuaian itu salah satunya adalah terkait adanya kargo yang dibawa dalam pesawat berupa komponen sepeda motor besar dengan manifes yang dilaporkan.

“Saya belum terima resmi laporannya. Tapi, misalnya di dalam flight approval tidak ada kargo, itu ada kargo,” tukas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub.
Baca juga: Erick Thohir sebut motor Harley diduga milik AA, ini kronologinya

Diketahui, Garuda Indonesia mendatangkan pesawat baru, yakni Airbus A330-900 yang bertolak dari Toulouse, Prancis, pada Sabtu 16 November 2019 dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada Minggu, 17 November siang.

Pesawat itu mendarat di hanggar nomor 4 milik Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia.

Pihak Bea Cukai pada bagasi ditemukan beberapa spare part atau suku cadang motor besar yang tidak diproduksi di Indonesia.

Baca juga: Kasus Harley di pesawat baru, Menteri BUMN copot Dirut Garuda
Baca juga: Ini paparan detail Erick Thohir copot Dirut Garuda karena kasus Harley


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019