Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu mengemukkan, pemerintah masih membahas revisi target pertumbuhan ekspor 2009 yang diperkirakan melemah akibat pelemahan ekonomi dunia menyusul krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat (AS). "Ada revisi ekspor tahun depan, tentunya erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Angkanya masih dibahas. Kalau ada revisi pertumbuhan ekonomi, otomatis akan ada revisi (target ekspor)," katanya di sela-sela rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Jakarta, Selasa. Menurut dia, dengan situasi perekonomian dunia yang tidak menguntungkan, pertumbuhan ekspor pasti menurun dan pemerintah harus bersikap realistis. "Kita harapkan penurunan itu tidak besar. Sementara itu, kita tetap akan melakukan langkah-langkah intensif untuk mengamankan ekspor dan menekan peningkatan impor," ujarnya. Mendag mengatakan, pemerintah sedang merumuskan langkah antisipasi resesi perekonomian dunia yang akan berdampak pada penurunan permintaan ekspor. Sambil menunggu rumusan insentif bagi eksportir, menurut Mendag, pemerintah akan fokus pada upaya pengurangan ekonomi biaya tinggi dan mempercepat prosedur pemberian restitusi pajak dan Bea Masuk bagi eksportir sehingga tidak mengganggu arus dana perusahaan. "Kita juga harus memfasilitasi perdagangan dengan cara memperlancar arus barang yang ada kaitannya dengan aspek infrastruktur pelabuhan," katanya. Selain itu, kata Mendag, pemerintah juga mengintensifkan promosi ekspor untuk diversifikasi pasar dan produk ekspor ke negara lain yang potensial selain negara tujuan ekspor tradisional, seperti Amerika Serikat (AS), Jepang dan Uni Eropa. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008