Lebak (ANTARA News) - Lebih seribu warga Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, mulai mengalami krisis air bersih. "Saat ini, untuk mendapatkan air bersih terpaksa harus berjalan kaki hingga lebih satu kilo meter," kata Udin (30) warga Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Selasa. Dia mengatakan, kesulitan air bersih yang dialami warga berlangsung sejak lama dan kondisi sumur timba atau pompa manual kini mulai mengering akibat kemarau panjang. Karena itu, keperluan sehari-hari untuk MCK (mandi, cuci, kakus) warga terpaksa mencari air bersih ke sungai Ciberang dan sumber mata air di hutan dengan jarak tempuh cukup jauh dari perkampungan. Ending Fahrudin (40) Sekretaris Desa Pasir Kupa, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, mengatakan diperkirakan 1.100 jiwa warganya saat ini kesulitan air bersih sehingga berpotensi terserang berbagai penyakit menular. "Saat ini warga kami sudah mulai terserang gatal-gatal," katanya. Oleh karena itu, pihaknya mendesak Pemkab Lebak segera mencarikan solusi terbaik sehingga krisis air bersih yang dialami warga dapat teratasi dengan baik. Sementara itu, Tohir (40) petugas PDAM Kabupaten Lebak, mengaku hingga kini banyak daerah-daerah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak belum tersentuh sarana air bersih karena tofografinya berbukit terjal atau di dataran tinggi. "Mudah-mudahan tahun depan kami bisa mengatasi itu, sehingga warga dapat memperoleh pasokan air bersih," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008