New York (ANTARA News) - Saham-saham AS kembali mengalami penurunan tajam pada Selasa waktu setempat, karena para investor masih tidak percaya bahwa kesempatan pinjaman baru yang dibuat Federal Reserve akan melepas rintangan kredit kepada ekonomi AS yang sedang kesulitan. Tiga indikator utama saham AS turun lebih dari lima persen. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh lebih dari 500 poin dan indeks S&P 500 turun di bawah 1.000 poin untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Bank Sentral AS (The Federal Reserve) mengumumkan akan mulai memberikan pinjaman secara langsung kepada perusahaan-perusahaan non-finansial melalui pembelian "commercial paper" (CP) dalam upaya mencairkan kebekuan kredit yang telah mencengkram ekonomi terbesar dunia itu. Ketua the Fed Ben Bernanke memberikan kesan bank sentral akan menurunkan suku bunganya pada pertemuan mendatang akhir Oktober. Sementara Presiden George W Bush mengatakan akan perlu waktu bagi rencana penyelamatan 700 miliar dolar AS yang disetujui Jumat, untuk berdampak secara penuh dan membebaskan kredit, namun menjanjikan bahwa ekonomi AS akan bangkit kembali (rebound) dalam waktu lama. Komentar kedua pimpinan tersebut sedikit memadamkan kekhawatiran para investor bahwa lebih banyak bank menumpuk aset-aset yang terkait dengan mortgage tidak memiliki cukup modal untuk membayar utang-utangnya. Dana Moneter Internasional(IMF) dalam sebuah laporan finansial tahunannya, memperkirakan bahwa bank-bank dan para pemberi pinjaman akan merugi hingga 1,4 triliun dolar AS sebelum krisis kredit yang terjadi berakhir, dan hanya akan menunjukkan sinyal pemulihan kembali pada akhir 2009. Indeks saham blue-chip Dow jatuh 508,39 poin, atau 5,11 persen menjadi 9.447,11. Indeks Standard and Poor`s 500 turun 60,66 poin, atau 5,74 persen menjadi 996,23. Indeks komposit Nasdaq merosot 108,08 poin, atau 5,8 persen menjadi 1.754,88. Sebuah indeks S&P dari institusi finansial turun 12 persen, dipimpin oleh Morgan Stanley, JP Morgan Chase & Co dan Bank of America Corp. Indeks Dow Jones telah jatuh sekitar 13 persen dalam lima hari perdagangan terakhir dan 28,8 persen sejak awal tahun ini. Indeks S&P 500 telah turun 32 persen dan Nasdaq turun 33,8 persen pada 2008, demikian dpa.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008