Washington (ANTARA News) - Presiden George W. Bush hari Rabu menandatangani perundang-undangan yang akan mengizinkan AS dan India melakukan perdagangan nuklir dengan mengatakan, kedua negara itu adalah "mitra alamiah". Pengesahan oleh Bush itu akan membuka jalan bagi penandatanganan perjanjian terinci oleh Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice dan mitranya dari India, Pranab Mukherjee, di Washington pada Jumat. "Perjanian ini mengirim isyarat kepada dunia: negara-negara yang mengikuti jalur menuju demokrasi dan tindakan bertanggung jawab akan menemukan teman di AS," kata Bush sebelum menandatangai RUU itu menjadi undang-undang. Perjanjian itu akan memberi India akses bagi bahan bakar, reaktor dan teknologi nuklir AS, yang membatalkan larangan atas perdagangan semacam itu yang diberlakukan setelah India pertama kali melakukan pengujian nuklir pada 1974. Perjanjian India-AS itu bisa membuka investasi sekitar 27 milyar dolar di 18 hingga 20 pabrik nuklir di India dalam waktu 15 tahun, menurut Konfederasi Industri India. "Meski AS dan India dipisahkan oleh separuh dunia, kami merupakan mitra alamiah ketika kami bergerak menuju abad 21," kata Bush.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008