San Francisco (ANTARA News) - Krisis finansial telah mendorong banyak orang mengunjungi laman internet untuk mencari berita finansial terbaru dan berbagai tip mengenai bagaimana menyelamatkan investasi dan menghemat biaya hidup rutin. Kunjungan ke laman internet seperti Wall Street Journal yang memfokuskan diri pada berita bisnis dan Yahoo Finance yang berfokus pada berita ekonomi menciptakan rekor baru ketika Kongres AS bersidang membahas paket dana talangan senilai 700 miliar dolar untuk menghentikan pasar kredit dari kemungkinan meledak. Pelacak internet comScore menyatakan kunjungan ke www.gasbuddy.com, yang mengarahkan para pengemudi ke stasiun pengisian bahan bakar yang menampilkan rendahnya harga minyak, melonjak sebesar 30 persen dan comScore memperkirakan kemungkinan terjadinya kenaikan lalu lintas ke situs web keuangan dan barang-barang murah bila statistik September turut dihitung pada pekan ini. "Rubrik investasi kini sering dikunjungi, karena banyak orang ingin mengetahui apa yang terjadi dengan saham-saham," kata general manager Yahoo Finance, Mark Interrante, kepada AFP. "Kami terkesan dengan padatnya lalu lintas internet. Orang tak hanya mengamati harga saham, tetapi menanyakan apa yang sedang terjadi, bagaimana dampaknya terhadap mereka dan di mana hal itu terjadi." Wall Street Journal baru-baru ini melaporkan dua juta kunjungan sehari yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Kenaikan pada lalu lintas mesin pencari boleh jadi terkait dengan masalah-masalah ekonomi," kata Jeffrey Strain dari SavingAdvice. FindHow.com, sebuah laman internet yang diciptakan sebagai sumber bagi orang yang ingin memperbaiki atau membangun sesuatu oleh mereka sendiri ketimbang membayar profesional, melihat munculnya tsunami minat akibat krisis pasar finansial. Presiden FindHow, Dave Smith memperkirakan situs miliknya pada bulan-bulan mendatang akan semakin kebanjiran kunjungan dari pengguna yang ingin melakukan sesuatu oleh mereka sendiri, sehingga tak perlu membayar tukang atau profesional. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008