Jakarta, (ANTARA News) - Mantan Kapolri Jenderal Pol Sutanto meminta maaf jika ada masyarakat yang telah tercederai oleh ulah oknum anggota Polri selama tiga tahun tiga bulan ia menjabat sebagai puncuk pimpinan tertinggi. Ia mengatakan hal itu dalam sambutan pada acara serah terima jabatan Kapolri dari dirinya kepada Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri di lapangan Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis. "Bila ada masyarakat yang belum tersentuh, tidak terlayani dan tercederai, saya minta maaf atas kelemahan yang terjadi selama kepemimpinan saya," katanya. Ia berharap agar kelemahan itu dapat diperbaiki di masa mendatang. Pada bagian lain sambutan, alumni terbaik Akabri Bagian Kepolisian tahun 1973 ia mengungkap berbagai keberhasilan yang dapat ditangani selama menjabat sebagai Kapolri. Dengan dedikasi tinggi, Polri mampu menjaga situasi keamanan di Aceh, Poso dan Maluku, katanya. "Terselenggaranya Pilkada yang baik juga jadi bukti Polri. Memang ada gangguan dalam Pilkada tapi dapat ditanggulangi sehingga situasi tetap aman," katanya. Dalam bidang penegakkan hukum, Kapolri di bawah kepimpinan Sutanto mampu memberantas berbagai kasus menonjol dan mendapatkan atensi publik antara lain teror, narkoba, pembalakan liar, tindak pidana perikanan, tindak pidana pertambahan, judi, premenisme dan kejahatan jalanan. "Keberhasil ini mampu memberikan rasa aman," katanya. Dalam pembinaan personil, katanya, Polri mampu mendapatkan ISO 9001:2000 dalam penerimaan taruna Akademi Kepolisian untuk Sistem Manajemen Mutu. "Penerima taruna Akpol bebas KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme), transparan dan humanis. Yang diterima sebagai taruna lulusan sarjana semua," ujarnya. Terkait dengan penggantinya, Sutanto mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Bambang Hendarso, Polri akan mampu menghadapi tantangan tugas ke depan. "Polri akan dihadapkan dengan berbagai tantangan tapi Bambang Hendarso akan mampu mengatasi," katanya. Acara serah terima itu ditandai dengan pemasangan tanda jabatan oleh Sutanto kepada Bambang Hendarso, penyerahan tongkat komando dan penyerahan pataka Tri Brata. Usai serah terima jabatan, kedunya mengangkat tangan sambil tetap bergandengan kepada para peserta upacara dan undangan. Acara juga diisi dengan defile pasukan dari berbagai unsur yang ada baik di Mabes Polri maupun Polda Metro Jaya. Helikopter dan beberapa pesawat Polri juga melalukan defile pada acara itu dengan terbang melintas di atas lapangan upacara.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008