Kabupaten Gowa, Sulsel (ANTARA) - Forum Sulsel Peduli (FSP) bersama instansi dan penggiat alam terbuka melakukan penanaman 1.000 pohon untuk Gunung Bawa Karaeng di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Sebagian hutan di Gunung Bawa Karaeng beberapa bulan lalu terbakar, karena itu sebagai bentuk kepedulian kami melakukan penanaman pohon di area bekas kebakaran," kata Ketua Harian FSP Sulsel Patarai yang juga Ketua Panitia disela kegiatan penanaman pohon di kawasan Lembanna, Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel, Sabtu.

Dalam kegiatan aksi tanam pohon untuk Bawa Karaeng di Kelurahan Lembanna, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa itu, sejumlah instansi pemerintah diantaranya Dinas Kehutanan, KLHK, Pemkab Gowa, Basarnas, PMI dan komunitas pencinta alam, Pramuka Peduli dan puluhan masyarakat saling bahu-membahu menanam bibit yang dibawa ke lokasi itu.

Baca juga: 15 ribu bibit mangrove ditanam di perkampungan nelayan Untia, Makassar

Baca juga: SAR temukan 9 pendaki Gunung Bawakaraeng selamat


Menurut Patarai, penanaman pohon yang dilatarbelakangi upaya merehabilitasi kembali dari dampak kebakaran besar yang terjadi beberapa bulan lalu di kaki Gunung Bawa Karaeng, khususnya di Posko I dan III, maka penanaman pohon juga dialokasikan di Posko I hingga III.

"Untuk awal program ini, kami siapkan 1000 bibit pohon dari berbagai jenis mulai dari jati merah hingga jambu menteh, untuk penanamannya sendiri kami bagi jadi beberapa kelompok untuk melakukan penanaman pohon tersebut," paparnya.

Sementara itu, salah seorang warga Lembanna, Jufri sangat menyayangkan adanya kebakaran hutan yang terjadi beberapa bulan lalu, karena dampak kebakaran tersebut membuat masyarakat setempat merasa kesulitan untuk memperoleh air bersih.

"Akibat kebakaran hutan yang terjadi beberapa bulan lalu sangat merugikan untuk kami, khususnya masyarakat Lembanna, karena sumber air kami berkurang, serta pepohonan juga mulai berkurang. Karena itu, dengan adanya program penanaman pohon yang digagas FSP, kami sangat berterima kasih dan siap membantu," ujarnya.

Ia pun menambahkan agar ke depannya penanaman pohon dapat berkelanjutan karena sangat bermanfaat untuk masyarakat Lembanna.

Sedang salah seorang Tim Basarnas Darul mengaku cukup kesulitan dalam melakukan penanaman pohon karena luasnya lokasi yang terkena dampak kebakaran
.
"Namun karena ini menjadi tanggung jawab bersama dalam memelihara dan menjaga kelestarian hutan, maka semua pihak harus bahu-membahu merehabilitasi lagi hutan kita. Dengan begitu, ke depan anak cucu kita dan pencinta alam masih dapat menikmati hawa sejuk di daerah ini," katanya.
Tim FSP bersama instansi terkait dan penggiat alam terbuka foto bersama sebelum penggiat alam terbuka sebelum melakukan penanaman 1000 bibit di Posko I - III Gunung Bawa Karaeng, Kabupaten Gowa, Sulsel, Sabtu (7/12/2019). ANTARA Foto/HO/Ardi

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019