Semarang (ANTARA News) - Pertandingan sepak bola Liga Super Indonesia antara tuan rumah PSIS melawan PSMS Medan di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis, diwarnai kericuhan lantaran kepemimpinan wasit yang dianggap sering merugikan tuan rumah. Bahkan, pertandingan yang berakhir dengan hasil imbang 1-1 (0-1) tersebut sempat terhenti sekitar satu jam, yaitu saat babak pertama usai dan memasuki babak kedua. Seharusnya waktu istirahat hanya 15 menit tetapi ternyata mencapai satu jam lebih karena proses pergantian wasit dari Sumardjoko (Jember) ke Dery Kusworo (Bandung). Jalannya pertandingan antara kedua tim itu selama 2x45 menit berlangsung lancar tetapi kericuhan tersebut justru terjadi di luar pertandingan. Kejadian tersebut bermula, pada babak pertama ada dua keputusan wasit Sumardjoko yang dinilai ofisial tim PSIS tidak baik karena ada pelanggaran yang dilakukan pemain PSMS Medan di daerah terlarang tidak mendapat hukuman penalti. Kemudian, pemain PSMS melakukan handsball di daerah terlarang juga tidak mendapat hukuman dari wasit. Akhirnya, begitu babak pertama usai, General Manajer PSIS Yoyok Sukawi yang sudah emosional langsung mendatangi wasit Sumardjoko dan terlihat berusaha memukulnya tetapi terhalang oleh petugas keamanan yang sudah mengantisipasi dengan mengawal wasit itu menuju ke ruang ganti. Beberapa penonton terlihat menghujani wasit itu dengan pukulan dan melihat gelagat yang tidak baik, akhirnya petugas keamanan langsung menggiring wasit ke tengah lapangan dan tidak jadi dimasukkan ke ruang ganti. Kemudian petugas Dalmas Polwiltabes Semarang dengan peralatan lengkap (tameng dan pentungan) langsung menuju ke tengah lapangan untuk melindungi wasit dari amukan penonton dan ofisial PSIS. Setelah dirasa aman akhirnya wasit dari Jember tersebut dibawa ke kamar ganti dengan dilindungi tameng polisi. Ketika akan masuk ke ruang ganti seorang penonton terlihat marah dan melempar tong sampah ke arah wasit. Petugas yang mengetahui hal itu langsung mengejar penonton itu dan mengamankannya. Setelah diprotes, akhirnya penonton tersebut dilepaskan. Setelah babak pertama selesai itu, kubu PSIS melancarkan protes kepada pengawas pertandingan, Alil Rinenggo agar mengganti wasit. Akhirnya setelah melalui dialog yang cukup lama diputuskan wasit Sumardjoko diganti Dery Koswara. Pergantian tersebut juga mendatangkan protes dari kubu PSMS sehingga manajer tim dan kapten kedua kesebelasan dipertemukan oleh pengawas pertandingan, akhirnya mereka setuju dan pertandingan dilanjutkan kembali setelah sekitar satu jam terhenti. General Manajer PSIS, Yoyok Sukawi mengatakan, pihaknya siap menerima sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berkaitan dengan perbuatannya tersebut. Hanya, kata dia, kalau ada sanksi dari Komdis jangan dijatuhkan kepada PSIS tetapi dirinya pribadi. "Kita itu sudah mainnya jelek dan sering kalah, masih dikerjai wasit lagi," kata putra kedua Wali Kota Semarang, Sukawi Sutarip. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008