Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Arena of Valor (AOV) Indonesia menyumbang perak kedua di cabang esports seusai dilumat tim Thailand dengan skor 0-3 pada babak grandfinal SEA Games 2019 di San Juan Arena, Manila, Senin.

Hasil tersebut membuat tim Merah Putih harus rela merelakan asa atas perolehan medali emas yang sebelumnya menjadi target mereka pada nomor itu.

Sebelum mencapai grandfinal, perjalanan tim AOV Indonesia sempat tersendat di babak fase grup. Meski membuka laga dengan keunggulan 2-0 atas Singapura, mereka memperoleh hasil seri saat melawan Laos dan Malaysia sehingga memaksa mereka harus melanjutkan laga ke babak tiebreaker, demikian catatan laman resmi SEA Games 2019.

Meski harus melewati babak tiebreaker terlebih dahulu, Indonesia mampu unggul 1-0 atas Malaysia sehingga mengantarkan mereka maju ke final upper bracket.

Pada final upper bracket, Indonesia berhadapan dengan pemuncak Grup A Thailand. Pada laga tersebut, tim Merah Putih tampil memukau dengan mengemas dua poin dari tiga gim. Slot grandfinal pun berhasil diamankan.

Thailand yang turun ke lower bracket akibat kekalahan tersebut berhasil membungkam Vietnam. Tim Gajah Putih pun kembali menantang Indonesia pada grandfinal.

Namun pada grandfinal, tim Thailand mampu bangkit, membalikkan keadaan hingga memaksa tim Indonesia bertekuk lutut pada tiga gim sekaligus. Tim Indonesia pun dipaksa puas atas medali peraknya

Perolehan perak tersebut merupakan medali kedua dari cabang esports setelah sebelumnya timnas Mobile Legends juga hanya meraih perak usai ditundukkan tim tuan rumah pada Minggu (8/12) malam.

Selanjutnya, pada Selasa (10/12), Indonesia akan berjuang pada satu nomor tersisa yakni Tekken 7.

Baca juga: Indonesia hadapi tim kuat pada dua nomor esports SEA Games 2019

Baca juga: Esport ditargetkan sumbang tiga emas dari SEA Games 2019

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019