Surabaya (ANTARA News) - Dana peringatan HUT ke-63 TNI diperoleh secara gotong royong, kendati melibatkan puluhan pesawat tempur dan helikopter, 20 kapal perang dan meterial tempur lainnya, namun peringatan HUT TNI pada 14 Okotber 2008 itu dinilai sederhana. "Ini peringatan HUT yang sederhana, dananya dari `gotong royong` semua angkatan dan Mabes TNI," kata Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso didampingi Kasad, Kasal, Kasau dan Kasum TNI seusai gladi bersih upacara HUT TNI di Koarmatim, Surabaya, Minggu. Ia mengemukakan, untuk keperluan logistik diambilkan dari uang makan, sedangkan BBM diambilkan dari biaya untuk kegiatan rutin maupun operasi lainnya. Karena itu kebutuhan dana tersebut diambil dari dana latihan maupun dana operasi. "Pada peringatan kali ini tidak ada anggaran terpusat yang semuanya dibebankan kepada Mabes TNI," kata jenderal berbintang empat yang juga mantan Kasad itu. Ia mengemukakan, pada upacara kali ini ditampilkan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) karena peran TNI bukan sekadar alat pertahanan, tapi juga sebagai kebanggaan bangsa, alat "bargaining" dan pendorong diplomasi. "Kita tampilkan sejumlah alutsista agar kita tidak dilecehkan oleh luar negeri. Kita tunjukkan bahwa kita masih punya 200-an kapal perang dan alat tempur handal lainnya. Ini baru yang ada di Jawa Timur," katanya. Sementara itu pada gladi bersih yang juga dihadiri Kasad Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, Kasal Laksamana TNI Tedjo Edhi Purdijatno, Kasau Marsekal TNI Subandrio dan perwira tinggi lainnya, ditampilkan sejumlah kemampuan TNI. Sejumlah pesawat tempur TNI AU, seperti Hawk, F-16, Sukhoi dan pesawat lainnya terbang dengan berbagai formasi di atas udara Surabaya. Demikian juga pesawat intai maritim TNI AL, helikopter TNI AD dan lainnya. Dari unsur kapal perang juga ditampilkan sejumlah kapal terbaru TNI AL, seperti KRI Diponegoro, KRI dr Suharso dan kapal-kapal perang lainnya, termasuk KRI Cakra dan kapal latih kadet Akademi TNI AL (AAL), KRI Dewaruci. Dari Marinir maupun TNI AD ditampilkan sejumlah kendaraan tempur dan tank, baik buatan luar negeri maupun buatan PT Pindad. Kemampuan prajurit yang ditampilkan adalah beladiri Yong Modo dari satuan Kostrad dan defile pasukan yang melibatkan 9.252 orang termasuk yang mengikuti upacara.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008