Penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh positif, meskipun sedikit melambat pada November 2019
Jakarta (ANTARA) - Penjualan eceran meningkat pada Oktober 2019 dibandingkan bulan sebelumnya, yang tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) tumbuh 3,6 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan September 2019 sebesar 0,7 persen (yoy).

Pertumbuhan penjualan eceran ditopang penjualan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta kelompok suku cadang dan aksesori, sebut info terbaru Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) yang dikutip di Jakarta, Selasa.

Baca juga: BI: Penjualan eceran September 2019 melambat

Menurut BI, penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh positif, meskipun sedikit melambat pada November 2019. Hal ini terindikasi dari IPR November 2019 yang diprakirakan tumbuh 3,4 persen (yoy).

Penjualan eceran yang tetap tumbuh positif tersebut didorong oleh penjualan kelompok suku cadang dan aksesori, kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Hasil survei, kata BI, mengindikasikan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang diprakirakan menurun.

Indikasi ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang menurun menjadi 149,2 dari 153,1 pada bulan sebelumnya, sebut BI.

Baca juga: Mendag cek komoditas pokok di Kota Solo

Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019