Yogyakarta, (ANTARA News) - Yogyakart Lautan Sepeda. Kota ini pada Senin, dipadati sepeda dan ditingkahi oleh riuh rendahnya suara bel sepeda dari 5.000 lebih peserta peluncuran gerakan Sego Segawe (Sepeda Kanggo Sekolah Lan Nyambut Gawe) atau Bersepeda untuk ke Sekolah dan Bekerja yang dipusatkan di Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta. "Ini adalah gerakan nilai, dengan bersepeda kita berupaya mengurangi pemanasan global sekaligus menjadi manusia yang sehat," kata pemrakarsa Sego Segawe, Herry Zudianto, di Yogyakarta. Menurut Herry yang juga Walikota Yogyakarta gerakan bersepeda tersebut juga bisa menjadi salah satu simbol keistimewaan Yogyakarta. Ia menegaskan bersepeda tidak lantas identik dengan predikat "wong cilik" tetapi justru sebaliknya bahwa anak-anak yang bersepeda adalah anak yang "gaul" dan menjadi juga generasi yang revolusioner. "Untuk menyukseskan gerakan ini, saya membutuhkan waktu dan juga dukungan dari semua lapisan dan komunitas sehingga lebih banyak masyarakat yang menggunakan sepeda sampai tercipta Yogyakarta yang nyaman, sejuk dan istimewa dari lingkungan alamnya," katanya. Program Sego Segawe tersebut diluncurkan secara resmi oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan membunyikan bel sepeda. Pada kesempatan tersebut Sultan HB X meminta maaf tidak bisa ikut bersepeda bersama karena harus menjalankan tugas ke Jakarta. Namun Sultan HB X berharap masyarakat Yogyakarta semakin mencintai lingkungan dengan bersepeda untuk menjalankan aktivitas keseharian. "Apa yang bisa dilakukan yaitu mempengaruhi teman-teman lain untuk bersepeda biarpun masih dalam batas jarak tertentu," katanya. Atlet sepeda asal DIY, Nurhayati juga berkesempatan menyematkan pin Sego Segawe kepada perwakilan peserta dan membacakan tekad Sego Segawe yang bertujuan membuat lingkungan Yogyakarta menjadi lebih baik. Selain diikuti pelajar dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah lanjutan atas dan karyawan di jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta, sekitar 25 klub sepeda juga mengikuti acara peluncuran tersebut.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008