Fuji Speedway, Jepang (ANTARA News) - Pembalap Brazil Felipe Massa menyatakan dirinya tidak bersalah atas kejadian yang menimpanya saat menyenggol kendaraan Lewis Hamilton pada perlombaan Jepang Grand Prix, Minggu. Banyak pengamat menyatakan bahwa pembalap Ferrari itu sengaja menyambar mobil lawannya dari Inggris pada putaran kedua perlombaan di Sirkuit Fuji Speedway dengan maksud menghancurkan kendaraan McLaren itu dan menghalangi Hamilton dari usahanya mencapai kemenangan. Namun Massa, yang mendapat penalti "drive-through" (cara menyalib) sehingga terjadi kecelakaan, menyerang balik dugaan itu. "Ia (Hamilton) menginjak rem kelamaan dan saya pun terlambat merem, padahal saya sudah sedikit melebar di tikungan pertama," katanya. "Kemudian ia mengambil jalur dalam saya dan mendorong saya melebar di lintasan batu krikil, kemudian saya berjalan di atas batu kerikil tetapi pada tikungan berikutnya ada di bagian kiri," ujarnya. "Kemudian kendaraan kami bersenggolan, jadi menurut saya itu merupakan murni insiden perlombaan," tambahnya. "Tapi kami (Ferrari) memiliki `drive-through` dan kami membayarnya--dan agak sulit berbicara setelah membalap tentang ada yang kita alami dalam melakukan `drive-through`," katanya. Ketika ditanya apakah ia sengaja menyenggolkan kendaraannya ke mobil Hamilton, Massa menjawab, "Yakinlah, hal itu tidak saya lakukan. Dua ban saya sedang berada di atas kerikil." "Saya tidak dapat menghentikan kendaraan itu karena sedang di atas kerikil dan karena ia mendesak saya ke lajur kerikil itu," katanya. Dalam pernyataan tentang peseteruan tajam mereka untuk meraih gelar dunia musim ini, Massa menyatakan bahwa penalti yang diterapkan kepada Hamilton pada tikungan pertama, adalah pantas. "Bagi dia--ya, tapi untuk saya, saya tidak yakin," katanya, "Bagi saya itu hanya berupa insiden dalam balapan, karena kami merem terlambat di Tikungan 10." "Ia mencoba melewati saya dan kemudian agak melebar pada Turn 10 dan ia masuk ke tengah sehingga saya tersisih ke tepi," katanya. "Kemudian ia mendesak saya ke arah kerikil. Dua ban saya masuk ke kerikil, ia mendekatakan kendaraannya sehingga kami bersenggolan," tambahnya. "Pada tikungan berikutnya sebenarnya milik saya tetapi karena saya berada di atas kerikil maka saya tidak dapat melakukan apa pun sehingga kami bersenggolan. Itulah kenyataannya," katanya. "Tetapi pada awal lomba ia melakukannya dengan buruk dan Kimi (Raikkonen) melewatinya. Kemudian ia mencoba merem ketika semua berada di tikungan. Ia memaksakan terlalu melebar dan (Heikki) Kovalainen berada di lajur lebar itu," katanya. "Jadi terjadi perjudian besar di titik itu. Bagi saya hal itu terlalu optimistis terlebih bila kita berpikir tentang kejuaraan," katanya. Kandati terjadi insiden yang dialami pembalap itu--Hamilton memimpin lima poin dengan sisa dua perlombaan lagi--Massa menyatakan ia tetap bersahabat dengan saingannya itu. "Hubungan saya dengan Lewis amat barus dan saya tidak akan menghancurkannya dengan sengaja," katanya, "Saya bicara yang sebenarnya." Di saat pembalap Ferrari dan McLaren tetap berjuang mengincar gelar dunia, pembalap Austria Gerhard Berger, mengatakan sudah tiba saatnya tidak memberikan terlalu banyak penalti kepada pembalap. Pada perlombaan Minggu, Hamilton dan Massa dikenai penalti " drive-through" dan pembalap Toro Rosso, Sebastien Bourdais, kena penalti 25 detik setelah berlomba sehingga posisinya turun dari urutan keenam ke tangga ke-10. "Saya hanya berpikir terlalu banyak penalti, terlau banyak balapan dengan hadiah penalti," kata Berger, "Sudah tiba saatnya menghentikannya." Demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008