Denpasar (ANTARA News) - Jumlah wisatawan asal Amerika Serikat yang berkunjung ke Bali naik 30 persen setelah pemerintah negara yang sedang dilanda krisis keuangan itu mencabut "travel warning" bagi warganya yang mengunjungi Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik Bali, pelancong AS yang berkunjung ke Bali selama Januari hingga Agustus 2008 mencapai 46.923 orang, naik 30 persen dari periode sama 2007 yang hanya 36.092 orang. Kepala BPS Bali Ida Komang Wisnu di Denpasar Senin mengatakan, sejak dicabutnya "travel warning" oleh AS, turis asal negara itu yang berkunjung ke Bali terus naik dan diikuti oleh turis-turis dari negera lain di Eropa. Turis dari Jerman, Inggris, dan Perancis yang mengunjungi Bali juga naik rata-rata 20 persen. Jumlah turis Perancis yang ke Bali pada Januari-Agustus 2008 naik 23 persen dari 42.281 menjadi 52.080 orang. Lalu dari Jerman, naik 18 persen menjadi 50.676 orang dari 42.802 orang dalam periode sama 2007. Sedangkan dari Inggris naik 20 persen dari 44.406 orang menjadi 53.567 orang. Secara keseluruhan, jumlah turis asing yang datang ke Bali selama Januari-Agustus 2008 tercatat 1.298.130 orang, naik 20 persen dari perioda sama 2007 yang hanya 1.079.751 orang. Komang Wisnu yakin dengan dicabutnya "travel warning" (peringatan pemerintah kepada warganya untuk tidak bepergian ke suatu tempat/negera) oleh AS, maka target wisatawan asing tertinggi sebanyak 1,9 juta orang tahun ini bisa tercapai. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008