Pekerjaan rumah

Sayang, sukses bola voli putra tidak diikuti cabang olahraga yang juga didambakan lama oleh masyarakat Indonesia bisa merebut emas, yakni sepak bola. 

Indonesia harus kembali menunggu dua tahun lalu setelah penantian emas sepak bola putra selama 28 tahun tak kunjung terwujud, padahal peluang sudah di depan mata untuk mengubah sejarah.

Baca juga: Peringkat perolehan medali SEA Games 2019 jelang penutupan

Sepak bola terakhir kali meraih emas SEA Games pada 1991 di stadion sama Indonesia menghadapi Vietnam Selasa malam kemarin, Rizal Memorial Stadium.

Jika 28 tahun lalu lawan Garuda adalah Thailand, maka tahun ini adalah Vietnam yang menjadi kekuatan baru sepak bola Asia Tenggara.

Tim asuhan Indra Sjafri berangkat ke stadion itu dengan penuh percaya diri meskipun pada fase grup kalah 1-2 dari Vietnam. 

Pelatih asal Sumatera Barat itu mengaku sudah menyiapkan tim terbaik. Tapi apa daya, fakta di lapangan menunjukkan hal berbeda. Garuda Nusantara menyerah 0-3.

Semangat menyala yang sebelumnya membuncah, kini layu terbungkus kesedihan. Apalagi pada pertandingan bergengsi ini salah satu pemain terbaik Indonesia, Evan Dimas, menjadi korban keganasan lawan ketika pemain asal Surabaya ini ditarik lebih awal dari lapangan.

Suasana Rizal Memorial Stadium terasa dingin bagi pendukung Indonesia yang berbeda dari atmosfer yang menyelimuti pendukung lawan yang pada pertandingan yang disaksikan Menpora Zainudin Amali itu menguasai hampir semua tribun stadion. Banyak pendukung lawan yang datang langsung dari Vietnam.

Baca juga: Evan Dimas sudah maafkan Doan Van Hau

"Gol-gol dari set piece itu menjadi pekerjaan rumah kami. Sebenarnya sejak awal saya sudah memberitahu pemain soal keunggulan Vietnam di bola-bola atas," kata Indra usai pertandingan itu.

Dua gol Vietnam pada partai puncak sepak bola putra SEA Games 2019 itu memang berawal dari set piece. 

Yang pertama datang dari sundulan Doan Van Hau setelah memanfaatkan umpan tendangan bebas. Yang kedua yang menjadi gol ketiga Vietnam, lagi-lagi dilesakkan Doan Van Hau dari set piece. Bola sepakan bebas sempat ditepis kiper Nadeo Argawinata, lalu dimasukkan Van Hau yang berada di depan gawang.
 

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019